Banjir Rendam Jalan Kebon Gedang Bandung, Puluhan Kendaraan Roda Dua Mogok
Banjir Jalan Kebon Gedang Bandung: Luapan Air dan Sampah Menyebabkan Puluhan Motor Mogok
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Jumat (7/3/2025) sore mengakibatkan genangan air signifikan di Jalan Kebon Gedang, RW 02 dan 03, Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal. Genangan air yang mencapai ketinggian 30 hingga 50 sentimeter ini tidak hanya menggenangi pemukiman warga, namun juga mengakibatkan sejumlah kendaraan roda dua mengalami kerusakan akibat terendam air. Sekitar pukul 19.50 WIB, sejumlah pengendara terlihat berupaya mendorong motor mereka yang mogok, sementara yang lain memilih untuk menuntun kendaraan mereka menuju area yang lebih kering di Jalan Ibrahim Adjie. Kejadian ini menyebabkan kemacetan dan kesulitan mobilitas bagi warga sekitar.
Salah seorang warga setempat, Cece (60) dari RW 02/RT 08, menceritakan pengalamannya menghadapi banjir tersebut. Ia mengaku sengaja tidak menghidupkan mesin motornya saat melintasi genangan karena khawatir mesin kendaraan tersebut akan mati akibat terendam air. Cece menjelaskan bahwa banjir di wilayah ini merupakan kejadian yang berulang setiap kali hujan deras melanda. "Ini sudah bertahun-tahun begini," ujarnya, menambahkan bahwa permasalahan ini muncul akibat selokan yang tersumbat sampah, bukan karena luapan sungai. "Kalau selokan dicongkel, sampah diangkat, nanti surut," tambahnya, menekankan pentingnya pembersihan saluran drainase secara rutin sebagai solusi jangka panjang. Pendapat senada disampaikan oleh warga lainnya, Kei (14) dari RT 04, yang mengalami kerusakan motornya setelah menerjang genangan air setinggi sekitar 40 sentimeter. Ia menjelaskan bahwa genangan air di tengah jalan cukup tinggi, hampir mencapai lutut. Kei saat ini dibantu warga sekitar untuk memperbaiki motornya yang mogok.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pengelolaan sistem drainase yang efektif di Kota Bandung. Sistem drainase yang kurang terawat dan sering tersumbat sampah menimbulkan risiko kerugian bagi warga, khususnya pengendara kendaraan roda dua. Perlu adanya perhatian serius dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini, baik melalui pembersihan rutin saluran drainase maupun langkah-langkah preventif lainnya guna mencegah terjadinya banjir yang berulang dan kerugian material yang dialami warga.
Kondisi di lokasi saat ini: * Genangan air masih ada, meski mulai surut. * Beberapa kendaraan roda dua masih dalam proses perbaikan. * Petugas terkait belum terlihat di lokasi.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan warga selama musim hujan. Diharapkan warga lebih berhati-hati saat melintasi jalan yang tergenang air dan mengutamakan keselamatan diri. Pemerintah daerah juga perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memelihara saluran drainase agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang. Perbaikan infrastruktur drainase juga menjadi poin penting yang perlu segera dikaji dan diimplementasikan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.