Ketegangan di Bangkalan: Massa Bersenjata Tajam Serbu Puskesmas Usai Insiden Pembacokan
Bangkalan Dihantui Ketegangan: Puskesmas Geger Jadi Sasaran Amuk Massa Bersenjata Tajam
Suasana mencekam meliputi Puskesmas Geger di Desa Kombangan, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur pada Senin (28/4/2025). Puluhan warga, beberapa di antaranya membawa senjata tajam jenis parang, dilaporkan mendatangi Unit Gawat Darurat (UGD) puskesmas tersebut. Kedatangan massa ini diduga kuat merupakan buntut dari perselisihan sengit yang berujung pada aksi pembacokan sebelumnya.
Insiden bermula sekitar pukul 15.00 WIB, ketika dua individu terlibat dalam percekcokan panas yang dengan cepat meningkat menjadi perkelahian fisik. Salah satu dari mereka mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam dan segera dilarikan ke UGD Puskesmas Geger untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, situasi justru semakin memanas ketika massa yang diduga merupakan kerabat atau pendukung korban pembacokan pertama, berdatangan ke puskesmas dengan emosi yang meluap-luap.
Massa yang marah diduga hendak melakukan aksi balasan atau main hakim sendiri terhadap pelaku pembacokan yang mungkin juga berada di puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Untungnya, kehadiran petugas keamanan puskesmas dan respons cepat dari aparat kepolisian berhasil mencegah terjadinya bentrokan lebih lanjut di dalam fasilitas kesehatan tersebut. Aksi cepat petugas berhasil meredam situasi yang sangat tegang dan mencegah jatuhnya korban jiwa atau luka-luka lainnya.
Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan segera mengambil tindakan cepat untuk mengendalikan situasi. Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, mengonfirmasi insiden penyerbuan puskesmas oleh massa bersenjata tajam tersebut. Beliau menyatakan bahwa sejumlah personel kepolisian telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengamankan area puskesmas dan mencegah eskalasi konflik. Tim gabungan dari berbagai satuan, termasuk Wakapolres, Kasi Intel, serta personel dari Polsek Klampis, Arosbaya, dan Geger, dikerahkan untuk memperkuat keamanan di sekitar puskesmas.
Selain itu, 30 personel dari Satuan Samapta Polres Bangkalan juga diterjunkan untuk membantu mengamankan lokasi dan menjaga ketertiban. Fokus utama saat ini adalah mencegah terjadinya bentrokan susulan dan memastikan keselamatan seluruh staf medis, pasien, dan masyarakat yang berada di sekitar puskesmas.
AKBP Hendro Sukmono menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap identitas dan latar belakang kedua individu yang terlibat dalam aksi pembacokan yang memicu kemarahan massa. Motif di balik aksi kekerasan tersebut juga masih dalam penyelidikan. Kedua orang yang terlibat perkelahian tersebut dilaporkan mengalami luka-luka dan telah dirujuk ke fasilitas kesehatan yang berbeda untuk mendapatkan perawatan intensif. Kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelaku tindak kekerasan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Situasi di Puskesmas Geger dan sekitarnya saat ini berangsur-angsur kondusif berkat kesigapan aparat kepolisian. Namun, kewaspadaan tetap ditingkatkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi balasan atau gangguan keamanan lainnya. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Polres Bangkalan berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya serta menindak tegas segala bentuk tindak kekerasan yang meresahkan masyarakat.