Dominasi Benny Santoso di TCR Asia Shanghai: Raih Gelar Juara dan Pimpin Klasemen
Pebalap Indonesia, Benny Santoso, menunjukkan performa gemilang di ajang TCR Asia Seri 1 yang berlangsung di Sirkuit Shanghai, China. Membela tim Z & C Corp Racing TeamZ.Speed, Benny berhasil meraih podium pertama di kelas Cup pada Race 1, sebuah pencapaian yang membanggakan bagi dunia otomotif Indonesia.
Kiprah Benny di lintasan Shanghai tidak berhenti di situ. Meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem berupa hujan lebat di Race 2, ia tetap mampu menunjukkan kelasnya dengan finis di posisi keempat kelas Cup. Hasil ini semakin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen pebalap dengan torehan 71 poin, sebuah bukti konsistensi dan adaptasi yang luar biasa.
Perjuangan di Race 1:
Benny memulai Race 1 dari posisi kesembilan, namun dengan cepat menunjukkan ambisinya untuk meraih kemenangan. Ia bahkan sempat bersaing ketat dengan pebalap dari kelas Pro, menempati posisi ketiga secara keseluruhan. Namun, kendala teknis pada sistem pengereman dan pelek yang bengkok sempat menghambat lajunya.
"Pada putaran pertama, saya mengalami masalah pada bagian pengereman dan pelek. Getaran yang dihasilkan sangat mengganggu dan membuat saya kurang percaya diri. Akhirnya, saya memutuskan untuk bermain aman dan mengamankan posisi kelima secara keseluruhan, yang juga berarti posisi pertama di kelas Cup," ujar Benny.
Tantangan di Race 2:
Race 2 menghadirkan tantangan baru dengan kondisi trek yang basah akibat hujan deras. Benny memulai balapan dari posisi ketiga, memanfaatkan sistem pembalikan urutan start dari hasil Race 1. Ia sempat memimpin jalannya balapan, namun kurangnya pengalaman dalam kondisi basah membuatnya melakukan kesalahan pengereman.
"Saya sempat memimpin, tetapi karena belum sepenuhnya memahami titik pengereman yang optimal dalam kondisi basah, saya melakukan kesalahan dan melebar. Akibatnya, saya disusul oleh pebalap lain dan sempat terlibat insiden dengan pebalap dari Hongkong," jelas Benny.
Benny sebenarnya berhasil finis di posisi keenam secara keseluruhan dan ketiga di kelas Cup. Namun, akibat insiden tersebut, ia mendapatkan penalti 10 detik, yang membuatnya harus puas dengan posisi keempat.
Pengalaman di Shanghai dan Persiapan Seri Berikutnya:
Meski menghadapi berbagai tantangan, Benny mengaku sangat menikmati pengalaman pertamanya balapan di Sirkuit Shanghai. Ia merasa nyaman dengan cuaca yang lebih sejuk dibandingkan dengan sirkuit di Indonesia, Thailand, dan Malaysia yang cenderung panas.
"Cuaca di Shanghai sangat menyenangkan, jauh lebih sejuk dibandingkan di negara-negara lain di Asia Tenggara," kata Benny.
Seri kedua TCR Asia dijadwalkan akan berlangsung pada awal Juni mendatang. Lokasi yang kemungkinan besar akan menjadi tuan rumah adalah Sirkuit Sepang, Malaysia. Benny dan timnya akan memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat kembali meraih hasil maksimal.
- Race 1: Juara Kelas Cup
- Race 2: Finis Keempat Kelas Cup
- Klasemen: Pimpin Klasemen Pebalap dengan 71 Poin