Sengkarut Unggahan Medsos Berujung Pembacokan di Mamuju
Insiden pembacokan menggemparkan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, melibatkan seorang pemuda berinisial RR (20) dan seorang pegawai honorer bernama Jafar (29). Peristiwa ini terjadi di BTN Zarindah, Kecamatan Simboro, pada Minggu, 27 April 2025, dan dipicu oleh unggahan di media sosial.
Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP M. Reza Pranata, menjelaskan bahwa RR nekat membacok Jafar menggunakan parang lantaran merasa tersinggung dengan unggahan Jafar terkait protes rencana pengoperasian tambang di Karossa, Mamuju Tengah. Unggahan tersebut diperparah dengan dimuatnya foto orang tua RR.
"Pelaku merasa tidak terima atas unggahan tersebut dan menghubungi korban melalui aplikasi pesan untuk mempertanyakan maksudnya," ungkap Reza, Senin, 28 April 2025.
Situasi kian memanas ketika Jafar menantang RR untuk datang ke rumahnya, bahkan mengirimkan gambar parang. Tantangan ini rupanya memicu amarah RR, yang kemudian mendatangi kediaman Jafar dengan membawa sebilah parang.
Menurut keterangan Reza, korban sempat menemui pelaku dengan bersenjatakan parang. Aksi saling serang pun tak terhindarkan. Jafar disebut menyerang lebih dulu, namun serangannya berhasil ditangkis oleh RR dengan menggunakan telepon genggamnya. Ketika Jafar kembali menyerang, RR menangkis dengan parangnya hingga parang milik Jafar terlepas dari genggamannya.
Dalam kondisi tersebut, RR tanpa ampun membacok Jafar yang sedang berusaha mengambil kembali parangnya. Usai melakukan penganiayaan, RR melarikan diri.
Namun, pelarian RR tidak berlangsung lama. Penyidik Polresta Mamuju berhasil menangkapnya dan kini RR mendekam di sel tahanan Polresta Mamuju.
"Motif pelaku adalah karena merasa tidak terima foto orang tuanya diposting di media sosial dan diajak berduel dengan disertai pengiriman gambar parang," pungkas Reza.