Ray Dalio, Miliarder Investasi AS, Bergabung dalam Dewan Penasihat BPI Danantara
Ray Dalio Bergabung dengan Dewan Penasihat BPI Danantara
CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, secara tidak langsung mengkonfirmasi keterlibatan Ray Dalio, investor kawakan asal Amerika Serikat, dalam Dewan Penasihat perusahaan. Konfirmasi tersebut disampaikan menyusul pertemuan Dalio dengan Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah tokoh penting di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 7 Maret 2025. Meskipun Rosan enggan memberikan pernyataan resmi yang eksplisit, gestur tubuhnya—tersenyum dan menunjukkan kedua ibu jari—dapat diinterpretasikan sebagai persetujuan atas kabar tersebut. Pertemuan di Istana, menurut Rosan, semata-mata untuk diskusi dan pertukaran pandangan antara Dalio dengan pemerintah dan kalangan pengusaha nasional.
Profil Singkat Ray Dalio: Dari Apartemen Kecil Menuju Puncak Dunia Investasi
Nama Ray Dalio telah lama dikenal di dunia keuangan global. Sebagai pendiri dan mantan CEO Bridgewater Associates, perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia (versi majalah Fortune), Dalio telah membangun imperium finansial yang mengagumkan. Perjalanan karirnya dimulai secara sederhana. Setelah meraih gelar Sarjana Keuangan dari C.W. Post College pada 1971 dan gelar MBA dari Harvard Business School pada 1973, Dalio mendirikan Bridgewater Associates pada tahun 1975 di sebuah apartemen dua kamar di New York City. Awalnya, ia fokus pada konsultasi dan pengelolaan aset institusional, terutama di pasar komoditas dan berjangka, dengan menyampaikan analisis pasar hariannya, 'Bridgewater Daily Observations', kepada klien melalui Telex.
Kualitas analisisnya menarik perhatian investor hingga pada tahun 1985, Bridgewater menerima suntikan dana institusional pertama sebesar US$ 5 juta dari Bank Dunia. Keberhasilan ini menandai awal dari pertumbuhan eksponensial Bridgewater. Di bawah kepemimpinan Dalio, perusahaan tersebut berkembang pesat dan menjadi pengelola dana investasi terbesar di dunia. 'Bridgewater Daily Observations' hingga kini tetap menjadi rujukan penting bagi investor dan pembuat kebijakan global.
Pada tahun 2017, Dalio melepaskan jabatan CEO, beralih menjadi CIO (Chief Investment Officer). Tiga tahun kemudian, pada 2020, ia melepaskan jabatan CIO untuk fokus sebagai mentor bagi tim investasi Bridgewater dan sebagai anggota Dewan Operasional. Peralihan kepemimpinan ini tuntas pada September 2022. Saat ini, Dalio berperan sebagai mentor bagi para CIO dan Komite Investasi Bridgewater, sekaligus investor senior di perusahaan tersebut. Kekayaannya, menurut Forbes, mencapai US$ 14 miliar atau sekitar Rp 229,6 triliun, menempatkannya di peringkat 167 orang terkaya di dunia.
Implikasi Bergabungnya Dalio di BPI Danantara
Kehadiran Dalio dalam Dewan Penasihat BPI Danantara berpotensi memberikan dampak positif bagi perusahaan. Pengalaman dan keahlian Dalio dalam manajemen investasi global dapat memberikan arahan strategis yang berharga bagi pengembangan dan pertumbuhan BPI Danantara. Kehadirannya juga dapat meningkatkan daya tarik dan kredibilitas BPI Danantara di mata investor internasional. Perlu dicatat bahwa Dewan Pengawas BPI Danantara telah diisi oleh Erick Thohir sebagai Ketua dan Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua.
Keterlibatan Dalio dalam lingkaran pemerintahan dan bisnis Indonesia juga mengindikasikan potensi kolaborasi yang lebih luas antara Indonesia dan investor global dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.