UNU Jogja Inisiasi Pusat Penelitian Urban Mining Skala Asia Pasifik Guna Tangani Masalah Limbah Elektronik

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan limbah elektronik, dengan produksi mencapai 2,1 juta ton per tahun. Minimnya infrastruktur riset dan pendidikan khusus di bidang urban mining, yaitu proses ekstraksi material berharga dari limbah, menjadi perhatian serius.

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta mengambil langkah proaktif dengan menggandeng Green Eco Manufacture (GEM) Co. Ltd, sebuah perusahaan urban mining terkemuka dari Tiongkok. Kemitraan strategis ini bertujuan mendirikan pusat riset dan pengembangan talenta di bidang urban mining yang berfokus pada kawasan Asia Pasifik.

Kolaborasi ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 22 Januari 2025, di GEM International Conference Center, Jingmen, Tiongkok. Sebagai tindak lanjut, UNU Yogyakarta menyelenggarakan serangkaian workshop intensif bertajuk "Output-Oriented Intensive Workshop for The Establishment of GEM Faculty of Future Metallurgy in Indonesia" di Bandung dan kampus UNU Yogyakarta.

Data dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan sekitar 2,1 juta ton limbah elektronik pada tahun 2023, menempatkannya sebagai kontributor limbah elektronik terbesar di Asia Tenggara. Untuk mengatasi masalah ini, UNU Yogyakarta berinisiatif mendirikan Fakultas Metalurgi Masa Depan. Fakultas ini diharapkan tidak hanya menyelenggarakan pendidikan akademik, tetapi juga menjadi pusat riset kebijakan dan pengembangan teknologi urban mining.

GEM Co. Ltd, mitra UNU Yogyakarta, telah beroperasi di 13 negara dan memberikan kontribusi signifikan dalam pengurangan emisi karbon melalui daur ulang limbah elektronik. Diperkirakan, GEM telah mengurangi hampir 790 ribu ton emisi karbon per tahun.

Peningkatan aktivitas urban mining menjadi semakin relevan seiring dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong program hilirisasi industri. Program ini berpotensi meningkatkan volume limbah yang dihasilkan. Oleh karena itu, pengembangan teknologi dan sumber daya manusia yang kompeten di bidang pengelolaan limbah menjadi sangat penting.

Menurut Widya, inisiatif ini sejalan dengan program hilirisasi nasional yang menjadi prioritas pemerintah. Pengelolaan limbah yang efektif dari kegiatan hilirisasi membutuhkan teknologi canggih dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Peluncuran resmi Fakultas Metalurgi Masa Depan UNU Yogyakarta dijadwalkan pada Juli 2026. Diharapkan, pusat riset ini akan menjadi katalisator bagi pengembangan urban mining di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik, serta berkontribusi pada pengelolaan limbah elektronik yang lebih berkelanjutan.

Potensi dan Manfaat Pusat Riset Urban Mining UNU Jogja:

  • Pengembangan teknologi daur ulang limbah elektronik yang inovatif.
  • Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang metalurgi dan pengelolaan limbah.
  • Penyusunan kebijakan yang mendukung pengembangan industri urban mining yang berkelanjutan.
  • Pengurangan dampak lingkungan dari limbah elektronik.
  • Peningkatan nilai ekonomi dari limbah elektronik melalui ekstraksi material berharga.

Dengan adanya pusat riset ini, diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing industri nasional.