Waspadai Gejala Diabetes di Malam Hari: Kenali Tanda-tandanya
Diabetes seringkali dianggap remeh, padahal penyakit ini menyimpan potensi bahaya serius dengan komplikasi yang bisa berakibat fatal. Sering disebut sebagai silent killer, diabetes berkembang secara perlahan dan tanpa disadari. Gejala diabetes tidak hanya muncul di siang hari, tetapi juga kerap dirasakan pada malam hari.
Banyak penderita diabetes mengalami gejala khas di malam hari, baik menjelang tidur maupun saat beraktivitas. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai tanda-tanda diabetes yang muncul di malam hari agar penanganan bisa dilakukan sedini mungkin. Berikut adalah beberapa gejala diabetes yang mungkin muncul di malam hari, yang perlu Anda waspadai:
-
Sering Buang Air Kecil (Nokturia): Kadar gula darah yang tinggi memaksa ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihan gula melalui urine. Akibatnya, kandung kemih menjadi lebih aktif dan menyebabkan Anda sering buang air kecil di malam hari. Hal ini dikenal sebagai nokturia, yang dapat mengganggu kualitas tidur Anda.
-
Keringat Berlebihan di Malam Hari (Hiperhidrosis): Gangguan metabolisme pada diabetes dapat memicu kelenjar keringat untuk memproduksi keringat secara berlebihan. Fluktuasi kadar glukosa yang ekstrem dapat menyebabkan keringat berlebih di malam hari, bahkan saat suhu ruangan sejuk. Kondisi ini dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dan mengganggu istirahat.
-
Rasa Haus Berlebihan dan Tenggorokan Kering: Sering buang air kecil di malam hari dapat menyebabkan dehidrasi, yang memicu rasa haus berlebihan dan tenggorokan kering. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga dapat mengurangi produksi air liur, sehingga memperburuk kondisi mulut kering di malam hari. Siklus minum dan buang air kecil yang terus-menerus ini dapat mengganggu pola tidur Anda.
-
Rasa Lapar yang Tidak Terkendali (Polifagia): Meskipun sudah makan malam, penderita diabetes mungkin masih merasa lapar di malam hari. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan insulin yang mengganggu proses pengubahan gula menjadi energi. Akibatnya, tubuh terus merasa lapar meskipun asupan makanan sudah mencukupi. Kondisi ini dikenal sebagai polifagia diabetik.
-
Penglihatan Kabur: Kadar gula darah tinggi dapat memengaruhi lensa mata, menyebabkan penglihatan kabur. Kondisi ini mungkin lebih terasa pada malam hari karena mata lebih lelah.
-
Kesemutan atau Mati Rasa di Kaki dan Tangan: Kerusakan saraf akibat diabetes (neuropati diabetik) dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau rasa sakit di kaki dan tangan. Gejala ini seringkali lebih terasa pada malam hari.
-
Infeksi Jamur: Kadar gula darah tinggi menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Infeksi jamur pada kulit, terutama di area lipatan seperti selangkangan atau ketiak, mungkin lebih terasa gatal dan tidak nyaman di malam hari.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas secara terus-menerus, terutama di malam hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius akibat diabetes.