Mitos Demam Saat Tumbuh Gigi: Penjelasan Dokter Gigi Anak

Demam kerap dikaitkan dengan proses tumbuh gigi pada anak-anak. Namun, seorang dokter spesialis kedokteran gigi anak dari Universitas Indonesia, drg. Aliyah, Sp.KGA, dengan tegas membantah anggapan tersebut. Menurutnya, demam yang terjadi bersamaan dengan pertumbuhan gigi bukanlah disebabkan oleh proses tumbuhnya gigi itu sendiri, melainkan karena faktor lain yang terkait dengan kebersihan mulut.

Faktor Kebersihan Mulut Sebagai Penyebab Demam

Drg. Aliyah menjelaskan bahwa demam pada anak saat tumbuh gigi umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri ini berkembang biak akibat sisa makanan atau minuman yang tidak dibersihkan dengan baik di dalam rongga mulut. Penumpukan sisa makanan ini mengganggu keseimbangan bakteri alami dalam mulut dan memicu timbulnya infeksi, yang kemudian menyebabkan demam sebagai respons alami tubuh untuk melawan infeksi tersebut.

Pentingnya Kebersihan Mulut Sejak Dini

Mengingat potensi risiko infeksi bakteri, drg. Aliyah menekankan pentingnya menjaga kebersihan mulut bayi sejak dini, bahkan sejak bayi baru lahir. Pembersihan rutin pada gusi, lidah, dan langit-langit mulut bayi dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saat gigi mulai tumbuh. Ia menyarankan orang tua untuk membersihkan mulut bayi menggunakan kasa steril yang dibasahi air hangat.

Tahapan Perawatan Gigi dan Mulut Anak

  • Usia 6 Bulan - 1 Tahun: Saat gigi pertama mulai tumbuh, orang tua dapat memperkenalkan sikat gigi khusus bayi (infant toothbrush).
  • Usia 6-9 Bulan: Penggunaan pasta gigi berfluoride sebesar biji beras sudah dapat dilakukan untuk membantu pembentukan gigi susu dan gigi tetap.

Drg. Aliyah mengingatkan bahwa perawatan gigi anak tidak hanya berfokus pada gigi susu, tetapi juga pada gigi tetap. Ia menjelaskan bahwa anak-anak memiliki total 52 gigi (20 gigi susu dan 32 gigi tetap), sehingga pemberian fluoride sangat penting untuk menjaga kesehatan seluruh gigi.

Klarifikasi Mitos Air Liur Berlebihan

Selain mitos demam, drg. Aliyah juga mengklarifikasi mitos bahwa tumbuh gigi menyebabkan air liur anak berlebihan. Ia menjelaskan bahwa produksi air liur meningkat sebagai respons terhadap stimulasi makanan, terutama saat anak mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI). Air liur membantu proses mengunyah dan menelan makanan, sehingga produksi air liur akan meningkat saat anak makan dan akan kembali normal di luar waktu makan.

Tips Menjaga Kesehatan Gigi Bayi

Drg. Aliyah mengingatkan bahwa ASI, susu formula, dan makanan bayi mengandung gula alami yang dapat menempel pada permukaan gigi dan mulut. Oleh karena itu, pembersihan mulut secara rutin sangat penting untuk mencegah kerusakan gigi. Ia juga menjelaskan bahwa pasta gigi berfluoride aman untuk tertelan dalam jumlah kecil dan justru memberikan manfaat bagi kesehatan gigi. Ia menyarankan orang tua untuk membiasakan anak meludah setelah menyikat gigi tanpa berkumur agar fluoride dapat bekerja secara efektif pada gigi.