Rusia Umumkan Penangguhan Operasi Militer di Ukraina Selama Tiga Hari

Rusia Umumkan Penangguhan Operasi Militer di Ukraina Selama Tiga Hari

Moskow mengumumkan penangguhan operasi militer di Ukraina selama tiga hari, terhitung mulai 8 Mei hingga 10 Mei 2025. Keputusan ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemenangan Perang Dunia II, sebuah perayaan penting di Rusia yang memperingati kemenangan Soviet atas Nazi Jerman.

Kremlin menyatakan bahwa inisiatif gencatan senjata ini diharapkan dapat diikuti oleh pihak Ukraina. Dalam sebuah pernyataan resmi, kantor kepresidenan Rusia menyampaikan bahwa seluruh operasi tempur akan dihentikan sementara waktu. Pihak Rusia juga menegaskan kesiapannya untuk memberikan respons yang proporsional jika terjadi pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan Ukraina.

Pengumuman ini muncul setelah penolakan Rusia terhadap usulan gencatan senjata penuh selama 30 hari yang diajukan oleh Amerika Serikat dan sebelumnya telah disetujui oleh pihak Ukraina. Penolakan tersebut semakin memperdalam keraguan di kalangan pengamat internasional mengenai komitmen Rusia terhadap penyelesaian konflik secara damai.

Sebelumnya, Rusia juga sempat mengumumkan gencatan senjata selama 30 jam pada perayaan Paskah. Namun, langkah ini menuai kritik dan dianggap sebagai latihan belaka tanpa niat tulus untuk mewujudkan perdamaian.

Posisi Rusia dalam negosiasi damai tetap konsisten, yaitu pengakuan atas klaimnya terhadap lima wilayah Ukraina, termasuk Krimea. Namun, tuntutan ini ditolak mentah-mentah oleh Ukraina, yang menganggap aneksasi tersebut sebagai tindakan ilegal dan tidak akan pernah mengakuinya. Penolakan ini menjadi salah satu batu sandungan utama dalam upaya mencapai solusi diplomatik yang berkelanjutan.

Poin-poin Penting:

  • Gencatan senjata diumumkan oleh Rusia selama tiga hari (8-10 Mei 2025).
  • Gencatan senjata bertepatan dengan peringatan Hari Kemenangan Perang Dunia II.
  • Rusia berharap Ukraina akan mencontoh gencatan senjata ini.
  • Rusia akan merespons jika Ukraina melanggar gencatan senjata.
  • Sebelumnya, Rusia menolak usulan gencatan senjata 30 hari dari AS.
  • Ukraina menolak tuntutan Rusia terkait pengakuan wilayah yang dicaplok.