Polri Salurkan Bantuan Logistik dan Dukungan kepada Korban Banjir Pancoran

Polri Salurkan Bantuan Logistik dan Dukungan kepada Korban Banjir Pancoran

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta Selatan, khususnya Kelurahan Rawajati, Pancoran, beberapa waktu lalu telah menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat setempat. Menanggapi situasi tersebut, Korps Sabhara (Korsabhara) Baharkam Polri dengan sigap menerjunkan sebanyak 57 personel untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak. Operasi kemanusiaan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam melayani dan melindungi masyarakat, khususnya dalam situasi darurat bencana. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 6 Maret 2025, pukul 15.00 hingga 21.25 WIB ini difokuskan pada penyaluran bantuan logistik dan dukungan lainnya kepada warga yang membutuhkan.

Tim gabungan yang terdiri dari 30 personel dari Den Perintis Direktorat Samapta, 20 personel dari Direktorat Pamobvit, dan 7 personel dari Direktorat Polisi Satwa, dipimpin oleh Kaden Perintis Kombes Dedy Supriyadi. Mereka bergerak cepat menjangkau warga yang terdampak di RT 1, RT 3, RT 4, dan RW 7 Kelurahan Rawajati. Bantuan yang diberikan berupa 500 porsi makanan siap saji, meliputi nasi goreng, telur dadar, sosis, dan sayur. Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung, baik melalui kendaraan taktis dapur lapangan maupun dengan mendatangi rumah-rumah warga yang terdampak. Langkah ini dinilai efektif dalam memastikan bantuan tepat sasaran dan menjangkau seluruh warga yang membutuhkan uluran tangan.

Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa tindakan cepat ini sejalan dengan arahan Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang senantiasa menekankan pentingnya kehadiran Polri di tengah masyarakat, terutama ketika mereka menghadapi kesulitan. "Setiap anggota Polri harus memahami tugasnya, to serve and to protect, ini berkali-kali ditekankan sehingga saat masyarakat membutuhkan bantuan seperti kejadian banjir ini, inisiatif itu muncul secara otomatis," tegas Komjen Dedi. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sejak hari pertama banjir melanda Jabodetabek, Polri telah mengerahkan berbagai sumber daya, mulai dari tim SAR, tim trauma healing, hingga penyaluran bantuan makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan dan komitmen Polri dalam menanggulangi bencana dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Bencana banjir di Kelurahan Rawajati sendiri tercatat dimulai pada Senin, 3 Maret 2025, dengan ketinggian air mencapai 30 cm di satu RT. Namun, kondisi ini terus memburuk hingga ketinggian air mencapai 100-220 cm, bahkan sempat mencapai 300 cm, sebelum akhirnya mulai surut. Meskipun air surut, sejumlah warga masih menghadapi kesulitan akibat tumpukan sampah, pemadaman listrik dan air bersih. Kehadiran Polri dalam situasi ini memberikan rasa aman dan harapan bagi warga yang tengah menghadapi kesulitan pasca-banjir. Langkah cepat dan terukur yang dilakukan Polri dalam merespon bencana ini menjadi contoh nyata dalam upaya perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.

Berikut beberapa poin penting dalam penanggulangan bencana banjir di Rawajati:

  • Respon Cepat: Polri bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
  • Bantuan Logistik: Sebanyak 500 porsi makanan siap saji dibagikan kepada warga.
  • Tim Gabungan: Tim terdiri dari berbagai satuan di bawah Korps Sabhara Baharkam Polri.
  • Penjangkauan Warga: Bantuan disalurkan langsung ke rumah-rumah warga.
  • Arahan Kapolri: Tindakan ini sejalan dengan arahan Kapolri untuk hadir di tengah masyarakat.

Keberhasilan operasi kemanusiaan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian Polri terhadap warga yang terdampak bencana, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana institusi kepolisian dapat berperan aktif dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca-bencana. Komitmen dan kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi bencana menjadi jaminan keamanan dan perlindungan bagi masyarakat Indonesia.