Polemik Biaya Kelulusan Siswa SMPN 4 Jayapura, Walikota Turun Tangan
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, merespon cepat aduan dari orang tua siswa terkait dugaan pungutan biaya kelulusan di SMP Negeri 4 Abepantai. Laporan yang diterima pada Senin (28/4/2025) menyebutkan adanya permintaan dana sebesar Rp 550.000 per siswa untuk keperluan perayaan kelulusan.
Menindaklanjuti keluhan tersebut, Walikota Rollo langsung menyambangi SMP Negeri 4 Abepantai dan melakukan pertemuan dengan Kepala Sekolah, Piet Rein Kurni. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mengklarifikasi informasi mengenai dugaan pungutan yang dikeluhkan oleh orang tua siswa. Dalam pertemuan tersebut, Walikota Rollo mempertanyakan kebenaran informasi mengenai adanya tarikan biaya untuk perayaan kelulusan yang mencapai Rp 550.000 per siswa, padahal sebelumnya telah dikeluarkan surat edaran yang melarang segala bentuk pungutan di sekolah.
Kepala SMP Negeri 4 Abepantai, Piet Rein Kurni, memberikan penjelasan bahwa pihak sekolah telah mengadakan rapat dengan perwakilan orang tua siswa pada bulan Januari 2025. Dalam rapat tersebut, muncul kesepakatan untuk menyelenggarakan acara perayaan kelulusan bagi siswa kelas IX. Namun, setelah terbitnya surat edaran dari Walikota Jayapura mengenai larangan pungutan, pihak sekolah kembali mengundang orang tua siswa untuk membahas ulang kebijakan tersebut. Menurut pengakuan Kurni, sebagian besar orang tua siswa menyatakan tidak keberatan dan tetap setuju untuk melanjutkan rencana perayaan kelulusan dengan membayar sejumlah biaya yang telah disepakati.
Menanggapi penjelasan tersebut, Walikota Abisai Rollo dengan tegas menyatakan larangan terhadap segala bentuk pungutan biaya terkait perayaan kelulusan. Ia mengkhawatirkan bahwa jika praktik pungutan ini dibiarkan, sekolah-sekolah lain di Kota Jayapura akan meniru tindakan serupa. Rollo menekankan pentingnya kepatuhan seluruh sekolah terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Jayapura, sehingga kebijakan tersebut dapat diimplementasikan secara merata dan tanpa diskriminasi. Lebih lanjut, Walikota meminta agar pihak sekolah segera mengembalikan dana yang telah terlanjur dikumpulkan dari orang tua siswa.
Abisai Rollo juga menyampaikan bahwa kondisi ekonomi setiap orang tua siswa berbeda-beda, sehingga pungutan dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan. Ia memahami betul beban yang dirasakan orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka. Selain bertemu dengan kepala sekolah, Walikota Rollo juga menyempatkan diri berdialog dengan para siswa. Ia mengimbau agar mereka tidak perlu menyelenggarakan acara kelulusan yang mewah dan berlebihan. Rollo menyarankan agar perayaan kelulusan dilakukan secara sederhana di lingkungan sekolah, dengan fokus utama pada penerimaan ijazah sebagai langkah awal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK. Dalam pesannya kepada para siswa, Walikota Rollo berharap agar mereka dapat belajar dengan tekun dan meraih prestasi yang membanggakan, sehingga dapat menjadi generasi penerus yang mampu membangun Kota Jayapura di masa depan.
Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan oleh Walikota Rollo:
- Tidak boleh ada pungutan biaya kelulusan
- Uang yang sudah ditarik harus dikembalikan
- Perayaan kelulusan tidak perlu mewah, cukup di sekolah
- Fokus pada penerimaan ijazah dan persiapan ke jenjang berikutnya
- Belajar dengan baik dan raih prestasi untuk membangun Jayapura