Warga sekitar Alun-Alun Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor dikejutkan dengan penemuan sebuah objek mencurigakan yang diduga granat pada Senin (28/4/2025). Penemuan ini langsung memicu respons cepat dari pihak kepolisian dengan menerjunkan tim Gegana ke lokasi kejadian.

Objek yang menyerupai granat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja proyek galian kabel bernama Rohmat. Saat itu, Rohmat tengah melakukan penggalian untuk jalur kabel di sekitar area alun-alun. Ia menemukan benda tersebut pada kedalaman sekitar 70 centimeter. Rohmat menuturkan bahwa saat menggali, alatnya membentur sesuatu yang keras seperti besi atau batu. Setelah digali lebih hati-hati, ia menyadari bahwa bentuk benda tersebut menyerupai granat dan segera melaporkannya kepada ketua RT setempat.

Lokasi penemuan, yang berada di sisi luar Alun-Alun Empang, tepatnya di seberang SMK UMMI Bogor, segera dipasangi garis polisi. Radius pengamanan diperluas hingga 50-100 meter dari titik penemuan. Akibatnya, akses jalan yang biasa digunakan warga menuju rumah sakit terpaksa ditutup sementara dan dialihkan ke jalur alternatif. Penutupan akses ini dilakukan untuk memastikan keamanan warga selama proses evakuasi dan identifikasi benda mencurigakan tersebut.

Tim Gegana dari Brimob Kelapa Dua Depok tiba di lokasi kejadian menjelang malam. Setelah melakukan identifikasi awal, tim Gegana segera mengevakuasi benda yang masih terlapisi tanah tersebut. Objek tersebut kemudian dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua untuk pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan apakah benda tersebut benar-benar granat aktif atau bukan.

Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus, mengkonfirmasi penemuan benda diduga granat tersebut. Ia menjelaskan bahwa benda tersebut ditemukan oleh pekerja galian pada kedalaman sekitar 70 cm. Tim Jibom telah mengamankan lokasi dan membawa benda tersebut ke Mako Brimob Kelapa Dua. Lebih lanjut, Ipda Eko Agus menambahkan bahwa situasi di lokasi kejadian masih dalam pengawasan ketat pihak kepolisian. Proses penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk memastikan identitas dan keamanan benda tersebut. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik serta menghindari area sekitar lokasi penemuan sampai penyelidikan selesai dilakukan.