Gunung Marapi Kembali Erupsi, Getaran Kuat Dirasakan Warga Sekitar
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada malam hari ini. Erupsi tersebut menimbulkan getaran kuat yang dirasakan oleh warga yang tinggal di sekitar gunung, tepatnya di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
Menurut keterangan Wali Nagari Bukit Batabuah, Firdaus Putra, getaran akibat erupsi tidak hanya menimbulkan suara gemuruh, tetapi juga menyebabkan rumah-rumah warga bergoyang. Peristiwa ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.
Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi mencatat bahwa erupsi terjadi pada pukul 20.25 WIB dan berlangsung selama 65 detik. Kepala PGA Marapi, Ahmad Rifandi, menjelaskan bahwa erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,5 milimeter. Selain itu, abu vulkanik juga dilaporkan menyertai letusan, meskipun tinggi kolom abu tidak dapat diamati karena kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Gunung Marapi juga mengalami dua kali erupsi. Erupsi pertama terjadi pada pukul 07.58 WIB dengan lontaran abu vulkanik setinggi 500 meter dari puncak gunung. Erupsi kedua terjadi tidak lama kemudian, pada pukul 08.13 WIB, dan berlangsung selama 28 detik. Rangkaian erupsi ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang perlu diwaspadai.
Mengingat aktivitas Gunung Marapi yang meningkat, masyarakat di sekitar gunung dan para pendaki, pengunjung, serta wisatawan diimbau untuk tidak memasuki atau melakukan kegiatan dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas kawah. Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang mungkin terjadi.
Imbauan Keselamatan
- Masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati area dalam radius 3 km dari kawah aktif.
- Waspadai potensi lahar dingin, terutama saat hujan deras di sekitar gunung.
- Ikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang.
Pemerintah daerah dan instansi terkait terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Marapi dan berkoordinasi untuk mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan demi keselamatan masyarakat.