Pembongkaran Hibisc Fantasy: Langkah Strategis Atasi Banjir Puncak, Jawa Barat

Pembongkaran Hibisc Fantasy: Langkah Strategis Atasi Banjir Puncak, Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa pembongkaran objek wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor merupakan langkah krusial dalam strategi komprehensif penanganan banjir yang melanda kawasan tersebut. Pernyataan ini disampaikan beliau saat diwawancarai di Kantor Pemerintahan Kota Bekasi pada Jumat (7 Maret 2025). Dedi Mulyadi menekankan pendekatan terintegrasi, menangani permasalahan banjir bukan hanya dari dampaknya di hilir, tetapi juga dari akar permasalahannya di hulu. "Ini bagian dari solusi menyeluruh. Kita berupaya menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir," tegasnya.

Menurutnya, permasalahan banjir di Puncak merupakan akumulasi dari masalah resapan air yang buruk di hilir, kondisi daerah aliran sungai (DAS) yang terdegradasi, serta kerusakan lingkungan di kawasan hulu. Oleh karena itu, penataan kawasan hulu menjadi prioritas utama. "Pemulihan fungsi hutan dan perkebunan di kawasan hulu sangat penting. Kita harus mengembalikan fungsi ekologis kawasan tersebut," imbuhnya. Sebagai tindak lanjut, Dedi Mulyadi menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur larangan alih fungsi lahan di kawasan hutan, perkebunan, persawahan, dan daerah aliran sungai (DAS). Pergub ini bertujuan untuk mencegah pembangunan yang tidak terkendali dan merusak lingkungan, sekaligus memperkuat pengawasan terhadap izin alih fungsi lahan.

Dengan adanya Pergub ini, Dedi Mulyadi berharap Kepala Dinas Kehutanan di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota tidak lagi dapat memberikan rekomendasi izin alih fungsi lahan yang berpotensi merusak lingkungan. "Pergub ini mengikat dan melarang alih fungsi lahan yang berpotensi menimbulkan bencana," jelasnya. Langkah tegas ini diambil menyusul pembongkaran paksa bangunan Hibisc Fantasy oleh ratusan warga pada Kamis (6 Maret 2025). Aksi warga ini didorong oleh keprihatinan atas dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh objek wisata tersebut, dan terpicu oleh penyegelan operasional Hibisc Fantasy oleh Gubernur Jawa Barat, Menteri Lingkungan Hidup (Hanif Faisol), dan Menteri Koordinator Bidang Pangan (Zulkifli Hasan).

Penyegelan dilakukan karena Hibisc Fantasy diduga melanggar aturan tata lingkungan dan perizinan lahan, yang diduga menjadi salah satu penyebab banjir bandang di Puncak beberapa waktu lalu. Meskipun Bupati Bogor, Rudy Susmanto, telah mengerahkan alat berat Satpol PP untuk melakukan pembongkaran, lambannya tindakan tersebut memicu aksi warga yang akhirnya melakukan pembongkaran secara mandiri. Kejadian ini menyoroti pentingnya penegakan hukum dan koordinasi antar lembaga dalam menangani permasalahan lingkungan dan bencana alam.

Lebih lanjut, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana alam di masa mendatang. "Kita harus belajar dari kejadian ini dan membangun sistem pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan," tutupnya.

Langkah-langkah yang diambil pemerintah:

  • Penerbitan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang larangan alih fungsi lahan di kawasan strategis.
  • Penyegelan objek wisata Hibisc Fantasy.
  • Pembongkaran bangunan Hibisc Fantasy (termasuk tindakan warga).
  • Penegakan hukum terhadap pelanggaran izin dan tata lingkungan.
  • Upaya pemulihan fungsi hutan dan perkebunan di kawasan hulu.