Presiden Prabowo Beri Arahan Tegas kepada Jajaran Direksi BUMN dalam Forum Tertutup
Presiden Prabowo Beri Arahan Tegas kepada Jajaran Direksi BUMN dalam Forum Tertutup
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini memberikan arahan yang tegas kepada jajaran direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam sebuah forum pertemuan tertutup. Pertemuan yang dikenal sebagai townhall meeting Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) itu, diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga menyampaikan teguran langsung kepada beberapa direksi BUMN. Mengingat hal tersebut, forum tersebut sengaja diadakan secara tertutup.
"Ya tertutup karena saya banyak negur juga direksi-direksi," ujar Prabowo usai acara, menjelaskan alasan mengapa pertemuan tersebut tidak terbuka untuk umum. Meskipun demikian, ia enggan mengungkapkan secara detail siapa saja direksi yang menerima teguran atau permasalahan apa yang menjadi penyebabnya. "Kan enggak enak kalau ditegur depan kalian (awak media)," tambahnya.
Selain memberikan teguran, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan integritas para direksi BUMN. Ia meminta agar manajemen BUMN meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien dan berpotensi merugikan perusahaan.
"Tinggalkan praktik-praktik zaman dulu mungkin yang kurang efisien, atau ada praktik-praktik yang enggak benar harus ditinggalkan," tegas Prabowo.
Evaluasi yang dimaksud, menurut Presiden, harus mencakup berbagai aspek, termasuk kinerja, karakter, moral, dan prestasi para direksi. Jika ditemukan direksi yang tidak berprestasi, malas, atau terlibat dalam praktik-praktik yang tidak benar, Presiden Prabowo meminta agar mereka segera diganti.
"Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya," kata Prabowo. "Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang enggak benar, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," imbuhnya.
Namun demikian, Presiden juga menekankan pentingnya memberikan apresiasi kepada direksi yang berkinerja baik, termasuk memberikan promosi sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka.
Acara townhall meeting Danantara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk enam Menteri Koordinator yang tergabung sebagai Dewan Pengawas BPI Danantara. Keenam Menko tersebut adalah:
- Budi Gunawan
- Airlangga Hartarto
- Pratikno
- Agus Harimurti Yudhoyono
- Muhaimin Iskandar
- Zulkifli Hasan
Selain itu, hadir pula Menteri BUMN Erick Thohir selaku Ketua Dewan Pengawas Danantara, Wakil Ketua Dewan Pengawas Muliaman Hadad, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tokoh penting tersebut sebelum Presiden Prabowo menyampaikan arahannya secara tertutup.
"Dan juga seluruh Dewan Pengawas yang sekaligus adalah menko koordinator pada kesempatan siang ini alhamdulillah dihadiri langsung Budi Gunawan, Bapak Airlangga Hartarto, Bapak Pratikno, Bapak Agus Yudhoyono, Bapak Muhaimin Iskandar dan juga Bapak Zulkifli Hasan," kata Rosan.
"Juga dewan pengawas Bapak Mensesneg Bapak Pratikno, dan terhormat Bapak Pramono Anung," tambahnya.