DKI Jakarta Siaga Banjir Rob: Pesisir Utara Diprediksi Terdampak Hingga Awal Mei 2025
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan imbauan kewaspadaan bagi warga yang bermukim di wilayah pesisir utara Jakarta. Peringatan ini terkait potensi banjir rob yang diperkirakan akan melanda kawasan tersebut mulai tanggal 27 April hingga 4 Mei 2025.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa imbauan ini didasarkan pada informasi yang diterima dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok. Fenomena alam Super New Moon, yang merupakan kombinasi dari fase bulan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan bulan baru, diprediksi akan memicu kenaikan signifikan pada ketinggian air laut maksimum. Kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob di sepanjang wilayah pesisir utara Jakarta.
Isnawa Adji menekankan pentingnya langkah-langkah antisipasi oleh warga yang tinggal di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak. Beberapa wilayah yang diidentifikasi berpotensi mengalami banjir rob pada periode 27 April hingga 4 Mei 2025 meliputi:
- Kamal Muara
- Kapuk Muara
- Penjaringan
- Pluit
- Ancol
- Kamal
- Marunda
- Cilincing
- Kalibaru
- Muara Angke
- Tanjung Priok
- Kepulauan Seribu
Sebelumnya, BMKG juga telah menyampaikan peringatan terkait potensi peningkatan risiko banjir pesisir akibat kombinasi antara Bulan Purnama pada tanggal 13 April 2025 dan fenomena Super New Moon pada tanggal 27 April 2025.
Kedekatan posisi bulan dengan bumi akan meningkatkan gaya gravitasi, yang berpotensi mengakibatkan pasang laut yang lebih tinggi dari biasanya. Isnawa Adji menambahkan bahwa faktor meteorologi seperti angin kencang dan gelombang tinggi dapat memperburuk kondisi ini dan meningkatkan potensi terjadinya banjir rob yang lebih besar.
Sebagai langkah antisipasi, warga diimbau untuk:
- Mengamankan barang-barang berharga dari potensi genangan air.
- Memantau informasi cuaca dan pasang laut secara berkala.
- Memperhatikan peringatan resmi dari otoritas setempat.
BPBD DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat untuk secara aktif mengakses informasi terbaru mengenai gelombang laut melalui situs resmi bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Dalam kondisi darurat, warga dapat menghubungi layanan Jakarta Siaga di nomor 112 untuk mendapatkan bantuan.