Tragedi Pelabuhan Shahid Rajaee: Puluhan Korban Jiwa dalam Ledakan Misterius di Iran
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Investigasi Intensif Dilakukan
Sebuah ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran pada Sabtu (26/4/2025), mengakibatkan puluhan korban jiwa dan ratusan lainnya luka-luka. Insiden ini memicu respons cepat dari pemerintah Iran dan bantuan internasional dari Rusia, sementara penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan.
Ledakan yang terjadi di pelabuhan komersial terbesar Iran ini, yang terletak di Provinsi Hormozgan, memicu kobaran api besar dan kepulan asap hitam pekat yang membubung ke udara. Upaya pemadaman kebakaran berlangsung selama berjam-jam, melibatkan tim pemadam kebakaran dan helikopter yang dikerahkan ke lokasi kejadian. Pemerintah Iran awalnya melaporkan delapan orang tewas, namun angka tersebut terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu.
Mohammad Ashouri, seorang pejabat provinsi Hormozgan, mengumumkan bahwa sedikitnya 40 orang kehilangan nyawa akibat luka-luka yang disebabkan oleh ledakan tersebut. Lebih dari seribu orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, menambah daftar panjang korban tragedi ini. Kantor bea cukai pelabuhan menduga bahwa ledakan mungkin disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di depot penyimpanan bahan kimia dan berbahaya, dengan beberapa kontainer dilaporkan meledak. Namun, juru bicara pemerintah Iran menegaskan bahwa penyebab pasti ledakan masih dalam proses investigasi.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini dan mengirim menteri dalam negerinya ke lokasi kejadian. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga menyerukan investigasi yang teliti untuk mengungkap kelalaian atau niat tersembunyi di balik ledakan tersebut.
Di tengah upaya penanganan dampak ledakan, Rusia menawarkan bantuan dengan mengirimkan tim penyelamat dan spesialis dari Kementerian Situasi Darurat Rusia. Tim ini diharapkan dapat membantu operasi pemadaman kebakaran dan pencarian korban di Pelabuhan Shahid Rajaee.
Sementara penyebab resmi ledakan masih belum diketahui, The New York Times melaporkan, mengutip sumber yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran, bahwa natrium perklorat, bahan utama dalam bahan bakar padat untuk rudal, menjadi penyebab ledakan. Namun, informasi ini belum dapat diverifikasi secara independen.
Akibat asap yang menyesakkan yang menyebar ke seluruh area, pemerintah Iran memerintahkan penutupan semua sekolah dan kantor yang berjarak 23 kilometer di Bandar Abbas, ibu kota provinsi Hormozgan. Kebijakan ini diambil untuk memudahkan petugas dalam melakukan pencarian korban dan memastikan keselamatan masyarakat.
Intensitas kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee sempat meningkat, menimbulkan kekhawatiran bahwa api dapat menyebar ke area dan peti kemas lainnya. Tim penyelamat dan korban terlihat berjalan di sepanjang jalan raya lebar yang dipenuhi puing-puing setelah ledakan, menggambarkan dampak dahsyat dari insiden ini.
Tragedi di Pelabuhan Shahid Rajaee menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan keamanan di fasilitas industri dan pelabuhan. Investigasi yang menyeluruh diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti ledakan dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Berikut daftar dampak dari ledakan tersebut:
- 40 orang tewas.
- Lebih dari seribu orang luka-luka.
- Kerusakan parah pada infrastruktur pelabuhan.
- Penutupan sekolah dan kantor di Bandar Abbas.
- Investigasi nasional dan internasional.