SMIL Resmikan Workshop Terbesar di Cikarang, Pacu Pertumbuhan Bisnis 20 Persen

SMIL Pacu Pertumbuhan Bisnis dengan Peresmian Workshop Terbesar di Cikarang

PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), perusahaan penyedia jasa sewa forklift, menandai langkah strategisnya dalam memperkuat kapabilitas operasional dengan meresmikan Pos 5, sebuah bengkel perawatan dan perbaikan forklift terbesar yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Peresmian ini dilakukan sebagai respon terhadap peningkatan permintaan yang signifikan dari klien-klien utama perusahaan, termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti Sinarmas dan Nabati, serta sebagai buah dari kolaborasi strategis dengan produsen forklift ternama, HELI. Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, menyatakan bahwa bengkel baru ini mampu menampung ribuan unit forklift, menjadikan Pos 5 sebagai fasilitas terbesar yang pernah dimiliki oleh SMIL.

Dengan kapasitas yang signifikan ini, SMIL optimis dapat memenuhi lonjakan permintaan pasar dan memaksimalkan potensi kerja sama yang telah terjalin dengan HELI. "Peresmian Pos 5 bukan sekadar penambahan fasilitas, tetapi juga sebuah tonggak penting dalam perjalanan SMIL untuk memperkokoh posisinya sebagai pemimpin di industri material handling di Indonesia," ujar Hadi Suhermin dalam keterangan resminya, Jumat (7/3/2025).

Peningkatan Efisiensi dan Perluasan Jangkauan Layanan

Dilengkapi dengan teknologi modern dan didukung oleh tim teknisi berpengalaman, Pos 5 dirancang untuk meningkatkan efisiensi proses perawatan, perbaikan, dan distribusi forklift. SMIL berharap, dengan adanya fasilitas baru ini, kualitas layanan akan meningkat secara signifikan, memperkuat penetrasi pasar di berbagai sektor industri. Kolaborasi yang terjalin dengan HELI juga diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan SMIL dan meningkatkan volume distribusi secara substansial. Pertumbuhan permintaan yang pesat dari klien-klien besar seperti Sinarmas dan Nabati telah mendorong SMIL untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dan operasionalnya secara signifikan.

SMIL memproyeksikan peningkatan volume layanan dan efisiensi operasional yang signifikan berkat investasi ini. Hal ini, menurut Hadi Suhermin, akan menjadi pendorong utama untuk mencapai target pertumbuhan kinerja hingga 20 persen pada tahun ini.

Investasi Rp 200 Miliar dan Kinerja Saham yang Melesat

Untuk mendukung ekspansi bisnis dan pembangunan fasilitas baru, termasuk Pos 5, SMIL telah mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 200 miliar. Investasi ini selaras dengan proyeksi peningkatan permintaan forklift di berbagai sektor, termasuk industri manufaktur, pergudangan, dan e-commerce. Keberhasilan SMIL dalam merespon tren pasar ini juga terlihat dari performa sahamnya. Dalam satu bulan terakhir, harga saham SMIL telah melonjak hingga 123 persen, dari Rp 127 per lembar pada 7 Februari 2025 menjadi Rp 274 per lembar pada penutupan perdagangan kemarin.

Dengan berbagai inisiatif strategis, termasuk peresmian Pos 5 dan investasi yang signifikan, SMIL semakin optimis dalam mempertahankan dan memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan forklift terdepan di Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor industri.