Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) kembali mendorong penyesuaian tarif layanan bus Transjakarta, sebuah wacana yang telah lama tertunda. Usulan ini disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam sebuah pertemuan di Balai Kota, Senin (28/4/2025).

Ketua DTKJ, Haris Muhammadun, menyoroti bahwa tarif Transjakarta saat ini, yang bertahan di angka Rp 3.500, belum mengalami perubahan sejak tahun 2005. Menurutnya, kondisi ini tidak lagi sesuai dengan perkembangan ekonomi dan kemampuan serta kemauan masyarakat untuk membayar (ATP-WTP) layanan transportasi publik.

"Sejak 2003-2004 tarif belum disesuaikan. Padahal, kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar sudah berubah," ujar Haris dalam keterangan tertulisnya.

Ini bukan kali pertama DTKJ mengusulkan penyesuaian tarif Transjakarta. Sebelumnya, rekomendasi serupa telah disampaikan kepada para pemimpin Jakarta terdahulu. Namun, kali ini, DTKJ kembali menekankan urgensi perubahan tarif kepada Gubernur Pramono.

Untuk menindaklanjuti usulan ini, DTKJ akan bekerja sama dengan tim teknis dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk melakukan kajian lebih lanjut. Kajian ini bertujuan untuk menyusun kebijakan tarif yang adil, rasional, dan sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat saat ini.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengamini bahwa rencana penyesuaian tarif Transjakarta telah lama menjadi pembahasan. Namun, ia menekankan perlunya kajian teknis yang mendalam sebelum mengambil keputusan. Salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan adalah ketidaksesuaian antara tarif saat ini dengan perkembangan Upah Minimum Provinsi (UMP).

"Rencana penyesuaian ini sudah cukup lama dibahas. Kami berharap pembahasan tarif ini dapat didetailkan untuk mendapatkan persetujuan," kata Syafrin.

Lebih lanjut, Syafrin menjelaskan bahwa seluruh aspek yang memengaruhi tarif akan dikaji secara detail sebelum dilaporkan kepada Gubernur. Hal ini menunjukkan bahwa Pemprov DKI Jakarta berhati-hati dalam mempertimbangkan dampak dari penyesuaian tarif Transjakarta bagi masyarakat.

Wacana penyesuaian tarif Transjakarta ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana dampaknya terhadap masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada transportasi publik ini untuk kegiatan sehari-hari. Pemerintah diharapkan dapat menemukan solusi yang seimbang, sehingga tarif yang baru tetap terjangkau bagi masyarakat sekaligus memastikan keberlanjutan layanan Transjakarta.