Indonesia Berpacu Meningkatkan Daya Saing Produk Halal di Pasar Global

Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam mempromosikan produk halal di pasar global. Meskipun memiliki potensi besar, branding produk halal Indonesia dinilai masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain, termasuk negara dengan populasi muslim minoritas.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, menekankan perlunya upaya lebih keras untuk memperkuat ekosistem industri halal Indonesia. Negara-negara seperti Thailand, Korea Selatan, Brasil, Australia, dan bahkan China telah berhasil membangun citra yang kuat di pasar halal global. Thailand telah memposisikan diri sebagai pusat kuliner halal, Korea Selatan sebagai destinasi wisata halal, Brasil sebagai pemasok unggas halal terkemuka, Australia sebagai pemasok daging sapi halal terbesar, dan China sebagai produsen pakaian muslim terkemuka. Kondisi ini menunjukan bahwa Indonesia perlu segera berbenah diri.

Faisol Riza menambahkan bahwa Indonesia perlu mempertegas, memperkuat, dan meningkatkan seluruh ekosistem industri halal agar mampu bersaing secara efektif di pasar global. Upaya ini mencakup peningkatan kualitas produk, inovasi, promosi yang efektif, dan pengembangan jaringan distribusi yang luas.

Namun, di tengah tantangan tersebut, industri halal Indonesia juga mencatatkan pencapaian positif. Data menunjukkan bahwa ekspor produk halal Indonesia mencapai 64,11 miliar dollar AS pada tahun 2024. Selain itu, ekonomi syariah Indonesia juga mengalami peningkatan peringkat di tingkat global, naik satu posisi menjadi peringkat ketiga dunia setelah Malaysia dan Arab Saudi.

Ekonomi Indonesia pada tahun 2024 tumbuh positif sebesar 5,03 persen, dengan industri pengolahan memberikan kontribusi signifikan sebesar 18,98 persen. Industri halal prioritas, seperti makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, kimia, farmasi, obat tradisional, serta kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, memainkan peran penting dalam pertumbuhan ini.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Peningkatan Branding: Indonesia perlu berinvestasi dalam branding yang kuat untuk mempromosikan produk halal di pasar global.
  • Penguatan Ekosistem: Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan lembaga terkait untuk memperkuat ekosistem industri halal secara keseluruhan.
  • Inovasi Produk: Pengembangan produk halal yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar global sangat penting.
  • Promosi Efektif: Strategi promosi yang efektif dan terarah diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan minat terhadap produk halal Indonesia.
  • Jaringan Distribusi: Membangun jaringan distribusi yang luas dan efisien akan memudahkan akses pasar bagi produk halal Indonesia.

Dengan langkah-langkah strategis dan komitmen yang kuat, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global.