Inovasi Mahasiswa UB Hasilkan Melon Hitam Langka Melalui Rekayasa Genetika
Inovasi Mahasiswa UB Hasilkan Melon Hitam Langka Melalui Rekayasa Genetika
Astrid Ika Paramitha, seorang mahasiswa program doktoral di Universitas Brawijaya (UB), telah mencatatkan namanya dalam sejarah pertanian dengan menciptakan varietas melon hitam yang belum pernah ada sebelumnya di dunia. Penelitian ini merupakan bagian dari disertasinya dan menjadi bukti nyata kontribusi ilmu pengetahuan bagi pengembangan pertanian di Indonesia.
Proses Rekayasa Genetika yang Unik
Melon hitam ini bukan merupakan hasil persilangan konvensional maupun organisme hasil modifikasi genetik (GMO). Astrid menggunakan metode iradiasi sinar gama pada biji melon pilihan untuk menghasilkan mutasi genetik yang diinginkan. Proses ini mengubah DNA melon tanpa menyisipkan gen asing, sehingga menghasilkan karakteristik unik pada buah tersebut.
"Ini bukan GMO ya, GMO itu disisipkan gen atau DNA atau organisme asing lain. Ini nggak. Bukan juga penyilangan biasa. Tapi saya pakai iradiasi sinar gama sehingga DNA-nya berubah atau bermutasi," jelas Astrid.
Merakit Genetik Harapan Baru
Penelitian ini bermula dari keinginan Astrid untuk menciptakan genetik harapan baru bagi petani Indonesia. Ide ini muncul saat wawancara beasiswa S3 LPDP, di mana Astrid menyampaikan visinya untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas buah-buahan lokal. Awalnya, penelitian ini berfokus pada stroberi, namun kemudian beralih ke melon atas saran dari profesor pembimbingnya.
Setelah melalui proses riset yang panjang dan melelahkan selama 2,5 tahun, Astrid berhasil menemukan satu populasi melon yang menunjukkan karakteristik yang sangat unik. Dari 1.500 populasi melon yang diradiasi sinar gama, hanya satu yang menghasilkan buah dengan kulit berwarna hitam dan daging berwarna oranye.
"Saya rakit memang, bukan menemukan, saya memang merakit genetik harapan baru. Tapi saya rakit sendiri. Ternyata penelitian tahap akhir, dari evaluasi ditemukan ada genetik harapan baru berwarna hitam tapi dalamnya oranye. Kalau di Indonesia kebanyakan melonnya hijau ketuaan, hijau gelap, gitu kan, tapi nggak ada yang hitam," jelas Astrid.
Keunggulan Melon Hitam
Melon hitam hasil rekayasa Astrid memiliki berbagai keunggulan dibandingkan melon pada umumnya. Selain warna kulitnya yang unik, melon ini juga memiliki rasa yang manis (15-17 brix), tahan terhadap penyakit, dan memiliki tekstur yang unik. Daging buahnya renyah di luar namun lembut di dalam, dengan aroma yang harum dan after taste yang memuaskan.
Selain itu, tanaman melon hitam ini juga memiliki struktur yang unik, dengan batang dan tangkai daun yang berbulu sehingga tidak disukai hama. Ukuran buahnya pun cukup besar, mencapai 1 kg hingga 1,5 kg, tergantung pada metode budidaya.
Berikut adalah poin-poin keunggulan melon hitam:
- Manis (15-17 brix)
- Tahan penyakit
- Tekstur unik (renyah di luar, lembut di dalam)
- Aroma harum
- Ukuran buah besar (1-1,5 kg)
- Tanaman tahan hama
Peluang Langka
Peluang untuk mendapatkan melon hitam melalui iradiasi sinar gama sangatlah kecil, yaitu hanya 1 dari 1.500 populasi. Astrid telah mengulang percobaannya hingga tiga kali untuk memastikan hasil yang konsisten. Dari setiap 1.500 populasi, ia hanya mendapatkan satu melon hitam dengan sekitar 500 biji.
Proses HAKI
Karena keunikan dan kelangkaannya, Astrid berencana untuk segera memproses Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk melon hitam ini. Proses ini akan dilakukan setelah semua data penelitian selesai dianalisis. Astrid berharap agar Pemerintah Indonesia dapat membeli paten melon hitam ini dan menyebarkannya kepada petani Indonesia untuk dibudidayakan.