Hibah Pemprov Jabar ke Yayasan Mantan Wagub Mencapai Rp 45 Miliar, Gubernur Evaluasi

Dana hibah yang mengalir ke yayasan pendidikan di Jawa Barat tengah menjadi sorotan. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan peninjauan ulang terhadap mekanisme penyaluran dana hibah tersebut, menyusul adanya indikasi ketidakmerataan dan potensi salah sasaran.

"Saya tidak ingin dana hibah hanya menguntungkan kelompok tertentu. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan, sehingga saya memutuskan untuk menghentikan sementara. Kedepannya, bantuan akan lebih fokus pada program pembangunan, bukan berdasarkan aspirasi atau kedekatan politik," ungkap Dedi Mulyadi di Bandung, seperti dikutip pada Minggu (27/4/2025).

Temuan terbaru dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengungkap adanya alokasi dana hibah senilai total Rp 45 miliar yang diterima oleh yayasan pendidikan yang terafiliasi dengan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Uu Ruzhanul Ulum. Dana tersebut dialirkan ke Perguruan Al-Ruzhan yang berlokasi di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Jawa Barat, Andrie Kustria Wardana, membenarkan bahwa lembaga pendidikan tersebut telah menerima bantuan hibah sejak tahun 2020 hingga 2024, selama masa jabatan Uu Ruzhanul Ulum sebagai Wakil Gubernur. "Ada afiliasi, dengan saudara-saudaranya (Uu Ruzhanul)," jelasnya.

Rincian bantuan hibah yang diterima Perguruan Al-Ruzhan adalah sebagai berikut:

  • 2020:
    • SMKS Al-Ruzhan Tasikmalaya: Rp 59,4 juta (dari Dinas Pendidikan Jabar)
    • SMK Al-Ruz'han Manonjaya: Rp 600 juta (dari Dinas Pendidikan Jabar)
  • 2021: Rp 10 miliar (dari Dinas Perumahan dan Pemukiman Jabar) untuk Pembangunan Gedung STAI AlRuzhan, dengan rincian:
    • Biaya konstruksi fisik: Rp 9,3 miliar
    • Biaya perencanaan: Rp 178,7 juta
    • Biaya pengawasan: Rp 300 juta
    • Biaya umum: Rp 196 juta
  • 2022 & 2023:
    • STAI Al-Ruzhan: Rp 30 miliar (dari Biro Kesra Setda Jabar), digunakan untuk:
      • Persiapan Pekerjaan Pembangunan Gedung Rektorat Gedung Perkuliahan sebesar Rp 5,4 miliar
      • Pekerjaan Struktur pembangunan Gedung Rektorat & Gedung Perkuliahan sebesar Rp 12 miliar
      • Pekerjaan Arsitektur pembangunan gedung rektorat & gedung perkuliahan Rp 8,9 miliar
      • Pekerjaan MEP (melanical elekteical plumbing) sebesar Rp 2,8 miliar
    • Pondok Pesantren Al-Ruzhan: Rp 2,5 miliar (dari Biro Kesra Setda Jabar)
  • 2024: SMK Al-Ruzhan: Rp 2 miliar (dari Dinas Pendidikan Jabar)

"Tahun Anggaran 2024 dianggarkan di Dinas pendidikan sebesar Rp 2 miliar," imbuh Andrie.

Upaya konfirmasi kepada Uu Ruzhanul Ulum terkait bantuan hibah ini telah dilakukan melalui pesan singkat dan panggilan telepon, namun hingga saat ini belum ada respons.