Polisi Surabaya Selidiki Dugaan Penganiayaan Siswa SD Usai Pertandingan Futsal
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya tengah melakukan investigasi terkait dugaan tindak kekerasan yang menimpa seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) berusia 11 tahun, dengan inisial BAI.
Insiden ini terjadi usai pertandingan futsal antar pelajar di Surabaya. Korban diduga menjadi korban pembantingan oleh seorang pria dewasa saat melakukan selebrasi kemenangan timnya. AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, mengonfirmasi bahwa laporan telah diterima dari pihak keluarga korban pada Senin malam, 28 April 2025, sekitar pukul 22.30 WIB.
Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Unit Pelayanan dan Perlindungan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya mengingat korban masih di bawah umur. Kasus ini tercatat dengan nomor LP/B/389/IV/2025/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR, menandakan dimulainya proses penyelidikan oleh pihak berwajib.
Kejadian ini mencuat ke publik setelah viral di media sosial. Unggahan dari seorang yang mengaku sebagai kakak korban di Instagram menceritakan kronologi kejadian dan mengklaim bahwa BAI mengalami keretakan tulang ekor akibat insiden tersebut.
Menurut informasi yang beredar, peristiwa bermula saat tim sekolah BAI berhasil memenangkan pertandingan semi final futsal melawan tim dari salah satu SD Negeri yang diadakan di SMP Labschool Unesa 1, Jalan Kawung, Kemayoran, Surabaya. Saat BAI merayakan kemenangan di pinggir lapangan, seorang pria dewasa yang mengenakan pakaian serba hitam tiba-tiba membantingnya hingga terjatuh.
Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya serta menentukan langkah hukum selanjutnya.
Kronologi kejadian:
- Pertandingan Futsal: Tim sekolah BAI melawan tim SD Negeri di SMP Labschool Unesa 1.
- Kemenangan: Tim sekolah BAI memenangkan pertandingan semi final.
- Selebrasi: BAI melakukan selebrasi kemenangan di pinggir lapangan.
- Pembantingan: Seorang pria dewasa membanting BAI hingga terjatuh.
- Laporan Polisi: Keluarga BAI melaporkan kejadian ke Polrestabes Surabaya.