Tiga Bandara di Indonesia Siap Kembali Terbangi Rute Internasional
Kabar baik bagi para pelancong dan pelaku bisnis! Tiga bandara strategis di Indonesia, yaitu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung, tengah bersiap untuk kembali melayani penerbangan internasional. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 Tahun 2025 yang secara resmi menetapkan ketiga bandara tersebut sebagai bandara internasional.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku pengelola bandara, saat ini tengah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait atau stakeholder bandara untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan internasional. Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Perhubungan atas penetapan status internasional ini. Beliau menegaskan komitmen InJourney Airports untuk mengoptimalkan status baru ini demi kemajuan bangsa.
Persiapan utama difokuskan pada pemenuhan persyaratan standar bandara internasional. Hal ini mencakup:
- Ketersediaan unit dan personel dari instansi terkait seperti kepabeanan,
- Keimigrasian,
- Kekarantinaan.
Koordinasi juga dilakukan secara cermat untuk memastikan aspek:
- Keamanan,
- Keselamatan,
- Pelayanan.
Pihak bandara juga tengah menjajaki rute-rute internasional potensial bersama dengan berbagai maskapai penerbangan. Pembukaan kembali penerbangan internasional di tiga bandara ini diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, pengembangan sektor pariwisata, serta peningkatan investasi dan kegiatan perdagangan di wilayah masing-masing. Rute internasional yang akan dioperasikan akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Sejalan dengan transformasi yang sedang berjalan, InJourney Airports berupaya untuk terus meningkatkan standar pelayanan dan operasional di ketiga bandara tersebut. Direktur Operasi InJourney Airports, Wendo Asrul Rose, menjelaskan bahwa persiapan operasional meliputi berbagai aspek, mulai dari:
- Proses,
- Personel,
- Fasilitas,
- Infrastruktur.
Secara umum, ketiga bandara telah memiliki sumber daya yang memadai untuk melayani penerbangan internasional, mengingat sebelumnya bandara-bandara ini juga pernah melayani rute-rute internasional. Fasilitas, infrastruktur, dan personel yang berpengalaman dalam operasional penerbangan internasional juga sudah tersedia. Ruangan untuk kegiatan kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan juga telah disiapkan. Koordinasi dengan stakeholder lain terus dilakukan untuk mematangkan proses dan berbagai hal terkait, termasuk proses flight approval untuk penerbangan internasional.
Ketiga bandara ini juga memiliki sejumlah prestasi yang membanggakan. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang meraih tiga penghargaan Airport Service Quality (ASQ) Awards 2024 dari Airport Council International (ACI), termasuk penghargaan sebagai bandara terbaik di Asia-Pasifik untuk kategori 2 hingga 5 juta penumpang per tahun, bandara dengan staf paling berdedikasi di Asia-Pasifik, dan bandara yang paling menyenangkan di Asia-Pasifik. Bandara ini memiliki kapasitas 3,4 juta penumpang per tahun dengan runway sepanjang 3.000 x 45 meter.
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang memiliki kapasitas lebih dari 6 juta penumpang per tahun dan runway sepanjang 2.650 x 45 meter. Bandara ini juga meraih ASQ Awards 2024 untuk kategori bandara terbaik di Asia-Pasifik untuk kategori 2 hingga 5 juta penumpang per tahun serta masuk dalam ACI World Director General’s Roll of Excellence.
Sementara itu, Bandara HAS Hanandjoeddin juga mengantongi sejumlah penghargaan, antara lain Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat 2024 dari Kementerian Kesehatan serta OTBAN Award 2023 kategori Best Airport Operator dari Otoritas Bandara Wilayah VI Padang.