Inovasi Sopir Angkot: Spooring Roda dengan Metode Benang Tradisional

Menjaga performa kendaraan, terutama bagi pengemudi yang menggunakannya setiap hari, adalah prioritas utama. Salah satu aspek penting adalah perawatan kaki-kaki mobil, termasuk spooring dan balancing roda.

Spooring, proses penyetelan sudut geometri roda (camber, caster, toe), idealnya dilakukan di bengkel profesional. Namun, sebuah video viral di Instagram memperlihatkan pendekatan unik seorang sopir angkot dalam melakukan spooring.

Dalam video tersebut, seorang pria terlihat menggunakan benang untuk meluruskan roda mobilnya. Benang diikatkan pada bagian belakang mobil, ditarik melingkari roda belakang dan depan, lalu diluruskan melewati as tengah roda. Seorang pria lain kemudian memeriksa kelurusan roda depan dan belakang sambil memutar kemudi.

Metode ini memicu pertanyaan tentang efektivitasnya dibandingkan dengan spooring konvensional. Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, menjelaskan bahwa metode benang dapat digunakan untuk memeriksa kelurusan roda depan dan belakang, terutama pada mobil tua. Namun, ia menekankan bahwa ini bukanlah spooring yang sebenarnya.

Fisa menjelaskan bahwa spooring yang benar melibatkan pengukuran dan penyetelan keselarasan roda, terutama nilai toe pada roda depan (toe-in atau toe-out). Proses ini dapat dilakukan secara manual dengan alat seperti tape measure atau toe-in gauge, yang umum digunakan pada truk. Penyetelan dilakukan pada posisi tie rod.

Teknik spooring manual menggunakan benang ini menjadi contoh kreativitas dan adaptasi dalam perawatan kendaraan, meskipun efektivitasnya mungkin tidak seakurat metode profesional.