Pelatih Futsal Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Siswa SMP di Surabaya, Polisi Turun Tangan

Insiden Kekerasan di Pertandingan Futsal SMP Surabaya Berujung Laporan Polisi

Sebuah insiden mengejutkan terjadi dalam sebuah pertandingan futsal antar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya, Jawa Timur. Seorang pelatih futsal dari tim lawan diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang siswa SMP yang tengah merayakan kemenangan timnya. Video yang merekam kejadian tersebut viral di media sosial, memicu kecaman luas dari masyarakat. Orang tua korban telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Menurut keterangan Bambang Sri Mahendra, ayah korban, insiden tersebut terjadi pada Minggu, 27 April 2025, sekitar pukul 10.00 WIB di lapangan sebuah sekolah di Jalan Kawung, Kemayoran, Surabaya. Pertandingan futsal tersebut merupakan bagian dari kompetisi tahunan yang diadakan di sekolah tersebut. Bambang menjelaskan bahwa sesaat setelah tim anaknya memenangkan pertandingan, pelaku yang merupakan pelatih tim lawan, secara tiba-tiba membanting anaknya.

"Kami sempat menanyakan kepada pelaku melalui perwakilan keluarga, apa motifnya melakukan tindakan tersebut? Pelaku beralasan bahwa ia hanya ingin melerai. Namun, alasan tersebut sangat tidak masuk akal karena saat itu tidak ada perkelahian atau keributan sama sekali," ujar Bambang.

Bambang menduga bahwa tindakan kekerasan tersebut dilatarbelakangi oleh kekecewaan pelaku atas kekalahan timnya dalam pertandingan tersebut. Keluarga korban merasa tidak terima atas perlakuan kasar yang dialami anaknya dan memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya.

AKP Rina Shanty Dewi, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, membenarkan adanya laporan terkait dugaan tindak kekerasan tersebut. Laporan diterima pada Minggu malam, 27 April 2025, sekitar pukul 22.30 WIB. Namun, Rina belum dapat memberikan keterangan lebih rinci mengenai kronologi kejadian karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti apa yang sebenarnya terjadi dan apa motif di balik tindakan tersebut," ungkap Rina.

Kasus ini menjadi perhatian serius publik, khususnya di kalangan dunia pendidikan dan olahraga. Banyak pihak mengecam tindakan kekerasan tersebut dan berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap fakta sebenarnya serta memberikan sanksi yang setimpal kepada pelaku jika terbukti bersalah. Insiden ini juga menjadi pelajaran penting bagi semua pihak terkait pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan menghindari tindakan kekerasan dalam setiap kegiatan olahraga.

Berikut adalah poin-poin yang menjadi sorotan dalam kasus ini:

  • Dugaan kekerasan oleh pelatih futsal terhadap siswa SMP.
  • Laporan polisi oleh orang tua korban.
  • Penyelidikan yang sedang berlangsung oleh Polrestabes Surabaya.
  • Kecaman publik terhadap tindakan kekerasan dalam olahraga.
  • Pentingnya sportivitas dan menghindari kekerasan.