Siasati Perjalanan Udara: Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari di Pesawat Terbang

Perjalanan menggunakan pesawat terbang menawarkan berbagai kelas layanan, dari ekonomi hingga first class, dengan fasilitas dan harga yang berbeda. Namun, terlepas dari kelas yang dipilih, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari demi kenyamanan diri sendiri dan penumpang lain. Ahli etiket dan mantan pramugari menyarankan untuk menghindari makanan tertentu karena alasan kesehatan, kenyamanan, dan kesopanan.

  • Makanan Tinggi Natrium: Hindari makanan asin seperti mi instan, camilan asin, dan daging olahan. Makanan tinggi natrium dapat menyebabkan dehidrasi, kembung, dan rasa tidak nyaman selama penerbangan. Pilihlah makanan kaya nutrisi dan serat untuk membantu pencernaan.

  • Hidangan Berbasis Telur dan Ikan: Sandwich tuna, salad telur, atau hidangan berbahan ikan sebaiknya dihindari karena aromanya yang kuat dan potensi kerusakan makanan jika tidak disimpan dengan benar. Telur, terutama saat dipanaskan kembali, dapat mengeluarkan aroma yang memenuhi kabin.

  • Gorengan: Makanan yang digoreng seperti onion rings atau chicken nuggets cenderung lembek dan sulit dipanaskan kembali. Aroma berminyak juga dapat menyebar di dalam kabin dan terasa berat di perut, terutama saat turbulensi.

  • Makanan Berbahan Dasar Susu dan Krim: Fettuccine Alfredo, lasagna, atau macaroni and cheese mungkin sulit dicerna di ketinggian dan dapat menyebabkan kembung. Pilihlah pasta dengan saus tomat dan basil atau pasta primavera dengan sayuran dan minyak zaitun sebagai alternatif.

  • Makanan Mengandung Bawang Putih: Aroma bawang putih cenderung bertahan lama dan dapat mengganggu penumpang lain yang duduk berdekatan. Pertimbangkan dampaknya pada orang lain sebelum mengonsumsi makanan dengan bawang putih.

Memilih makanan yang tepat selama penerbangan dapat meningkatkan kenyamanan dan menghindari masalah pencernaan. Selain itu, memperhatikan aroma makanan juga merupakan bentuk kesopanan terhadap penumpang lain di dalam pesawat.