Program Desa Binaan IPB University Dorong Ekspor Pinang Jambi Senilai Rp 1,3 Miliar
Jambi, Indonesia - Sebuah tonggak penting dalam pengembangan ekonomi pedesaan tercapai melalui program One Village One CEO (OVOC) yang diinisiasi oleh IPB University. Sebanyak 36 ton pinang dari desa binaan di Jambi berhasil diekspor ke pasar internasional, dengan nilai mencapai 76.320 dollar AS atau setara dengan Rp 1,3 miliar. Pelepasan ekspor ini dilakukan di Pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muaro Jambi, menandai keberhasilan kolaborasi antara akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintah daerah.
Direktur PT Export Tani Nusantara, Al-Fiqie, mengungkapkan harapannya bahwa ekspor ini akan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan pendapatan petani lokal dan membuka lapangan kerja baru di wilayah tersebut. Kerja sama yang erat antara IPB University, kelompok tani binaan, Pemerintah Provinsi Jambi, Pelindo, Balai Karantina, dan Bea Cukai menjadi kunci sukses dalam mewujudkan ekosistem bisnis pinang yang berkelanjutan di Jambi. Peran IPB University sangat krusial dalam memberikan pelatihan kepada petani dan memfasilitasi akses permodalan, sementara pemerintah daerah dan instansi terkait mendukung pengembangan infrastruktur dan regulasi yang mendukung ekspor.
Rektor IPB University, Arif Satria, menjelaskan bahwa program OVOC dirancang untuk mendorong mahasiswa dan lulusan baru IPB menjadi social entrepreneur di sektor pertanian. Program ini bertujuan menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis di pedesaan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan menyerap tenaga kerja lokal. Keberhasilan ekspor pinang ini menjadi bukti nyata efektivitas program OVOC dalam memberdayakan masyarakat desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Gubernur Jambi, Al Haris, memberikan apresiasi kepada Al-Fiqie, seorang mahasiswa yang telah berhasil menjadi pengusaha sukses melalui program OVOC. Ia berharap pencapaian ini dapat menginspirasi mahasiswa dan pemuda di Jambi untuk menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada pembangunan daerah. Guna mendukung inisiatif ini, Pemerintah Provinsi Jambi berencana untuk membentuk program serupa yang memungkinkan mahasiswa dan pemuda Jambi untuk mengikuti program OVOC di IPB University.
Arif Satria menambahkan bahwa IPB University memiliki beragam inovasi di bidang pertanian, termasuk teknologi padi, kelapa sawit, dan kopi, yang berpotensi untuk dikembangkan di Jambi melalui kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah. Ekspor pinang ini diharapkan menjadi pintu gerbang bagi kolaborasi yang lebih luas antara IPB University dan Pemerintah Provinsi Jambi dalam memajukan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pihak-pihak yang terlibat dalam ekspor pinang ini antara lain:
- Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University
- PT Export Tani Nusantara
- Kelompok Tani Binaan
- Pemerintah Provinsi Jambi
- Pelindo
- Balai Karantina
- Bea Cukai
Ekspor 36 ton pinang ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi pengembangan komoditas pertanian lainnya di Jambi, serta menjadi model bagi pengembangan ekonomi pedesaan di wilayah lain di Indonesia. Program OVOC yang diinisiasi oleh IPB University terbukti efektif dalam menciptakan social entrepreneur muda dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di pedesaan.