Hasan Nasbi, yang baru-baru ini mengundurkan diri dari posisinya sebagai Kepala Presidential Communication Office (PCO), tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 41,3 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 9 Desember 2024.

Pengunduran diri Hasan Nasbi terjadi pada tanggal 21 April 2025, dengan surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Hasan menyatakan bahwa keputusan ini telah dipikirkan secara matang dan diambil demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa depan. Pernyataan tersebut disampaikannya melalui akun Instagram pribadinya @totalpolitikcom.

Rincian Aset Kekayaan Hasan Nasbi:

• Tanah dan Bangunan: Aset terbesar Hasan Nasbi terletak pada kepemilikan tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai lokasi, dengan nilai total mencapai Rp 13,9 miliar. Properti tersebut meliputi sembilan bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta Selatan, Kota Bekasi, Kota Sijunjung, Kota Cianjur, dan Kota Bogor.
• Alat Transportasi dan Mesin: Hasan Nasbi juga memiliki koleksi kendaraan bermotor yang cukup signifikan, dengan nilai total mencapai Rp 9,5 miliar. Kendaraan tersebut meliputi lima unit mobil dari berbagai merek mewah seperti BMW X5, Honda HRV, Toyota Hiace, Mini Cooper S Hatch A/T, dan Mercedes Benz. Selain itu, ia juga memiliki satu unit sepeda motor merek Honda Beat.
• Kas dan Setara Kas: Selain aset berupa properti dan kendaraan, Hasan Nasbi juga memiliki sejumlah besar kas dan setara kas, dengan nilai total mencapai Rp 17,6 miliar.
• Harta Lainnya: Hasan Nasbi juga mencatatkan kepemilikan harta lainnya senilai Rp 735 juta.
• Utang: Dalam laporan LHKPN-nya, Hasan Nasbi juga mencantumkan utang sebesar Rp 575,7 juta.

Dengan memperhitungkan seluruh aset dan utang yang dimilikinya, total kekayaan Hasan Nasbi mencapai Rp 41.336.616.257.

Pengunduran diri Hasan Nasbi dari jabatan Kepala PCO menjadi sorotan publik, terutama dengan terungkapnya data kekayaannya yang cukup besar. Alasan pengunduran diri yang disampaikan Hasan Nasbi adalah untuk memberikan kesempatan bagi komunikasi pemerintah yang lebih baik di masa depan. Meski demikian, pengunduran diri dan laporan kekayaannya tetap menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan media.