Hasan Nasbi Umumkan Pengunduran Diri dari Jabatan Kepala PCO Setelah Kontroversi Pernyataan

Pengunduran diri Hasan Nasbi dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) di Kabinet Merah Putih telah dikonfirmasi. Pengumuman ini mengakhiri spekulasi yang beredar luas terkait posisinya, terutama setelah pernyataan kontroversial yang dibuatnya beberapa waktu lalu.

Surat pengunduran diri Nasbi telah diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya sejak 21 April 2025. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Nasbi melalui akun Instagram pribadinya pada tanggal 29 April 2025.

"Pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba. Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet," tulis Hasan Nasbi.

Sebelum pengunduran dirinya, Nasbi sempat menjadi sorotan publik akibat komentarnya terkait aksi teror yang dialamatkan kepada redaksi majalah Tempo. Pernyataan tersebut menuai kritik dan dinilai kurang pantas sebagai seorang pejabat publik.

Kontroversi bermula ketika Nasbi menanggapi aksi teror kepala babi yang ditujukan kepada redaksi Tempo dengan pernyataan yang dianggap meremehkan.

“Sudah dimasak saja,” ucap Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada 21 Maret 2025.

Presiden Prabowo Subianto sendiri mengakui bahwa pernyataan Nasbi tersebut kurang bijaksana dan mengungkapkan penyesalannya atas kejadian tersebut. Prabowo juga menyatakan bahwa masalah komunikasi dalam kabinetnya menjadi tanggung jawabnya sebagai pemimpin.

Isu pengunduran diri Nasbi semakin menguat setelah kejadian tersebut. Namun, pada tanggal 16 April 2025, Nasbi sempat membantah kabar tersebut dan menyatakan bahwa ia masih menjalankan tugasnya seperti biasa.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya juga memberikan pernyataan senada, membantah isu pengunduran diri Nasbi dan menegaskan bahwa Nasbi masih aktif bekerja.

Namun, pada tanggal 17 April 2025, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Mensesneg Prasetyo Hadi sebagai Juru Bicara (Jubir) Presiden. Penunjukan ini menimbulkan pertanyaan mengenai peran Nasbi sebagai Kepala PCO.

Prasetyo Hadi sendiri menjelaskan bahwa penunjukannya sebagai juru bicara tidak akan diikuti dengan pelantikan formal. Ia menambahkan bahwa seluruh pejabat diharapkan dapat menjadi juru bicara, terutama dirinya sebagai Mensesneg.

Lebih lanjut, Prasetyo Hadi menegaskan bahwa tugas sebagai juru bicara tidak berbeda jauh dengan tugas Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) yang dipimpin oleh Hasan Nasbi. Ia juga memastikan bahwa PCO akan tetap menjalankan tugasnya sebagai juru bicara kepresidenan.

Dengan pengumuman pengunduran diri ini, babak baru dalam struktur komunikasi kepresidenan di Kabinet Merah Putih dimulai. Implikasi dari perubahan ini terhadap strategi komunikasi pemerintah akan menjadi sorotan dalam beberapa waktu mendatang.