Spanyol dan Portugal Pulih dari Pemadaman Listrik Massal yang Langka

Spanyol dan Portugal kini tengah berupaya memulihkan kondisi normal pasca-pemadaman listrik massal yang melanda kedua negara. Insiden yang jarang terjadi di Eropa ini menyebabkan gangguan signifikan pada berbagai sektor, memicu respons darurat dari pemerintah.

Pemadaman ini menyebabkan pemerintah Spanyol memberlakukan keadaan darurat nasional. Sebanyak 30.000 petugas kepolisian dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Transportasi umum lumpuh, penerbangan tertunda, dan penumpang kereta api terdampar di lokasi-lokasi terpencil. Rumah sakit terpaksa menunda layanan non-urgensi, ratusan lift berhenti beroperasi, dan layanan telekomunikasi terganggu.

Perusahaan listrik Spanyol, Red Eléctrica de España (REE), mengumumkan bahwa sekitar 90% pasokan listrik di wilayah daratan Spanyol telah pulih pada Selasa pagi. Penerangan juga telah kembali menyala di Madrid dan Lisbon.

Pemulihan bertahap juga terjadi di Portugal. Perusahaan jaringan listrik Portugal, REN, melaporkan bahwa 85 dari 89 gardu listrik telah kembali beroperasi. Listrik telah dipulihkan untuk sekitar 6,2 juta dari 6,5 juta rumah tangga di seluruh negeri.

Investigasi Mendalam Penyebab Pemadaman Massal

Penyebab pasti pemadaman listrik massal masih dalam tahap penyelidikan. Perdana Menteri Portugal, Luis Montenegro, menduga bahwa sumber masalah mungkin berasal dari Spanyol. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada indikasi serangan siber sebagai penyebab utama.

Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menekankan bahwa semua kemungkinan penyebab sedang dianalisis secara menyeluruh. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi guna menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat.

Sanchez menjelaskan bahwa sekitar 15 gigawatt listrik, setara dengan 60% konsumsi nasional saat kejadian, hilang secara tiba-tiba dalam waktu lima detik. Para teknisi kini sedang bekerja keras untuk menemukan penyebab hilangnya daya yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Insiden ini menjadi perhatian serius bagi kedua negara, yang berjanji untuk melakukan penyelidikan mendalam dan memastikan langkah-langkah pencegahan di masa depan.