Penanganan Darurat Sampah Gedebage: Mayoritas Tumpukan Sampah Telah Dievakuasi ke Sarimukti

Pemerintah Kota Bandung terus berupaya mengatasi krisis sampah yang terjadi di Pasar Gedebage. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengumumkan bahwa sebagian besar tumpukan sampah di area belakang pasar tersebut telah berhasil diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

"Hingga pukul 04.00 WIB pagi tadi, hampir 80 persen sampah sudah terangkut," ungkap Farhan di Jalan Lodaya, Kota Bandung, Selasa (29/4/2025).

Proses pemindahan sampah dari Pasar Gedebage ke TPA Sarimukti melibatkan sekitar 70 ritase dalam dua hari terakhir. Diperkirakan masih ada sekitar 50 hingga 60 ritase lagi yang diperlukan untuk menuntaskan pembersihan seluruh area pasar dari sampah. Pemerintah Kota Bandung menargetkan seluruh proses pengangkutan sampah di Pasar Gedebage dapat diselesaikan pada hari Rabu (30/4/2025).

Farhan mengakui bahwa operasi pengangkutan sampah skala besar ini menyebabkan penundaan sementara dalam jadwal pengangkutan sampah rutin di beberapa wilayah kota. Ia menghimbau warga Kota Bandung untuk bersabar dan memahami situasi darurat ini, sembari pemerintah terus berupaya mencari solusi terbaik.

Guna mengantisipasi munculnya titik-titik pembuangan sampah ilegal akibat penundaan jadwal pengangkutan, Farhan telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh camat, lurah, hingga perangkat RT dan RW untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan tidak ada warga yang membuang sampah sembarangan.

Tumpukan sampah di Pasar Gedebage diperkirakan mencapai 600 ton, disebabkan oleh kendala dalam proses pengangkutan ke TPA Sarimukti. Upaya percepatan pengangkutan sampah ini dilakukan setelah Wali Kota Farhan bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meninjau langsung kondisi tumpukan sampah di Gedebage dan menyusun strategi penanganan darurat.