Mahasiswa UKI Meninggal Dunia di Kampus: Pihak Kampus dan Kepolisian Selidiki Kasus Pengeroyokan

Mahasiswa UKI Meninggal Dunia di Kampus: Investigasi Kasus Pengeroyokan Berlanjut

Tragedi tewasnya Kenzha Ezra Walewangko (22), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), di lingkungan kampus pada Selasa, 4 Maret 2025, tengah menjadi sorotan. Kejadian yang diduga merupakan aksi pengeroyokan ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan kini tengah dalam proses penyelidikan intensif. Rektor UKI, Dhaniswara K. Harjono, dalam keterangannya pada Jumat, 7 Maret 2025, membenarkan adanya jam malam di kampus yang diberlakukan hingga pukul 21.00 WIB. Ia menjelaskan bahwa pada saat kejadian, sekitar pukul 20.00 WIB, Kenzha masih berada di area kampus. Rektor juga mengkonfirmasi bahwa informasi mengenai insiden tersebut diterima olehnya pukul 20.58 WIB, dan laporan resmi segera disampaikan kepada Polres Metro Jakarta Timur.

Pihak kampus menyatakan bahwa meskipun terdapat peraturan yang melarang konsumsi minuman keras (miras) di lingkungan kampus, pengawasan pada malam kejadian kurang optimal. Rektor mengakui bahwa adanya dugaan pesta miras yang melibatkan korban dan beberapa temannya tidak terpantau oleh petugas kampus. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas sistem keamanan dan pengawasan di UKI, khususnya pada jam-jam operasional kampus di malam hari. Kejadian ini menyoroti pentingnya penerapan aturan kampus yang konsisten dan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. Lebih lanjut, Rektor menekankan komitmen UKI untuk bekerja sama sepenuhnya dengan pihak kepolisian dalam mengungkap penyebab kematian Kenzha dan memastikan keadilan bagi korban.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, membenarkan telah menerima laporan terkait tewasnya mahasiswa tersebut dan memastikan bahwa Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur tengah melakukan penyelidikan mendalam. Penyidik kini tengah mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan menganalisis bukti-bukti yang relevan untuk mengungkap kronologi kejadian secara detail. Proses penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap motif di balik pengeroyokan tersebut serta mengidentifikasi para pelaku dan mempertanggungjawabkannya di mata hukum. Proses investigasi yang teliti dan komprehensif sangat penting untuk memastikan terungkapnya seluruh fakta dan memberikan kepastian hukum bagi keluarga korban.

Kasus ini telah menyisakan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan civitas akademika UKI. Pihak universitas menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya Kenzha dan menyampaikan komitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban selama proses hukum berjalan. Kejadian ini juga menjadi catatan penting bagi seluruh institusi pendidikan untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan mahasiswanya, dengan meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan, serta memberikan edukasi yang komprehensif kepada mahasiswa terkait aturan dan tata tertib kampus.

Berikut poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Jam Malam Kampus: UKI memberlakukan jam malam pukul 21.00 WIB.
  • Pelanggaran Aturan: Dugaan pesta miras yang melanggar aturan kampus.
  • Penyelidikan Kepolisian: Polres Metro Jakarta Timur tengah melakukan penyelidikan intensif.
  • Dukungan Kampus: UKI menyatakan turut berduka cita dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.
  • Efektivitas Pengawasan: Kejadian ini mempertanyakan efektivitas pengawasan keamanan di kampus.