Intelijen Ukraina Diduga Terlibat dalam Serangan yang Menewaskan Jenderal Rusia, Zelensky Beri Apresiasi
Eskalasi Konflik: Dugaan Keterlibatan Intelijen Ukraina dalam Kematian Jenderal Rusia Memicu Reaksi Keras
Gelombang ketegangan baru melanda lanskap konflik antara Rusia dan Ukraina setelah seorang jenderal senior Rusia, Yaroslav Moskalik, tewas dalam sebuah ledakan bom mobil di pinggiran Moskow. Insiden yang terjadi pada Jumat (25/4) lalu ini, memicu kecaman dari Kremlin yang secara terbuka menyalahkan Ukraina atas serangan tersebut. Moskalik, yang menjabat sebagai wakil kepala Direktorat Operasional Utama pada Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, menjadi target serangan yang semakin memperkeruh suasana.
Menanggapi kejadian ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak memberikan komentar langsung terkait ledakan tersebut. Namun, dalam pernyataan yang disampaikannya melalui aplikasi pesan Telegram pada Senin (28/4), Zelensky memberikan pujian kepada dinas intelijen asing Ukraina atas kinerja mereka dalam "memusnahkan sejumlah orang dari komando tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia." Pernyataan ini, meski tidak secara eksplisit mengonfirmasi keterlibatan Ukraina dalam kematian Moskalik, secara luas ditafsirkan sebagai bentuk pengakuan atas operasi yang menargetkan pejabat militer Rusia.
Zelensky secara khusus menyebutkan kepala dinas intelijen asing Ukraina, Oleg Ivashchenko, atas laporan yang ia terima mengenai "pemusnahan" tersebut. Ia juga memuji langkah-langkah yang diambil untuk melawan jaringan agen Rusia di Ukraina dan para pelaku sabotase, dengan menyatakan bahwa "hasilnya bagus." Pernyataan ini semakin memperkuat spekulasi tentang peran aktif intelijen Ukraina dalam menargetkan tokoh-tokoh penting di pihak Rusia.
Serangan terhadap Moskalik bukanlah insiden pertama yang menimpa pejabat militer Rusia sejak dimulainya invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Sebelumnya, dinas intelijen Ukraina, SBU, telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Letnan Jenderal Igor Kirillov, seorang jenderal top Rusia yang dituduh oleh Kyiv sebagai sosok yang bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia terhadap pasukan Ukraina. Kirillov tewas di Moskow pada Desember lalu, menambah daftar panjang pejabat Rusia yang menjadi korban serangan.
Pengadilan Moskow telah memerintahkan penahanan seorang warga negara Ukraina yang dijerat dakwaan terorisme terkait ledakan bom yang menewaskan Moskalik. Langkah ini semakin mempertegas tuduhan Rusia terhadap Ukraina atas keterlibatan dalam serangan tersebut. Orbituari Moskalik yang diterbitkan oleh surat kabar resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Krasnaya Zvezda, menggambarkan Moskalik sebagai "putra loyal" Rusia yang mengawasi pekerjaan kelompok kontrol tempur Staf Umum militer Rusia sejak dimulainya perang. Dari tahun 2015 hingga tahun 2021, Moskalik terlibat dalam delegasi internasional Kementerian Pertahanan Rusia yang mengurusi berbagai isu berkaitan dengan wilayah Ukraina bagian tenggara, dan disebut bertanggung jawab untuk menyiapkan materi bagi Presiden Rusia mengenai situasi di Ukraina bagian tenggara.
Berikut adalah daftar pejabat militer Rusia yang tewas:
- Jenderal Yaroslav Moskalik
- Letnan Jenderal Igor Kirillov
Perkembangan ini semakin meningkatkan tensi antara Rusia dan Ukraina, dan membuka babak baru dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun. Dunia internasional terus memantau situasi ini dengan cermat, khawatir akan eskalasi lebih lanjut yang dapat membawa konsekuensi yang tidak terduga.