Presiden Prabowo Subianto Santap Siang Bersama Sejumlah Pejabat Tinggi Negara di Istana
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengadakan acara santap siang bersama sejumlah pejabat tinggi negara di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa. Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua MPR Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
Menurut Ahmad Muzani, inisiatif pertemuan ini datang langsung dari Presiden Prabowo yang mengundang dirinya dan kolega untuk makan siang bersama. Suasana santai dan akrab mewarnai pertemuan tersebut, di mana berbagai topik ringan menjadi bahan perbincangan.
"Presiden meminta kami untuk menemaninya makan siang. Kami pun memenuhi undangan tersebut," ujar Muzani kepada awak media usai acara makan siang di Kompleks Istana Kepresidenan.
Lebih lanjut, Muzani menjelaskan bahwa tidak ada agenda khusus atau pembahasan mendalam mengenai isu-isu politik selama pertemuan berlangsung. Perbincangan lebih banyak berkisar pada hal-hal ringan, seperti menu makan siang yang beragam dari berbagai daerah di Indonesia dan kenangan masa kecil Presiden Prabowo.
"Tidak ada yang serius atau politis yang dibahas. Kami hanya bertukar cerita mengenai kebiasaan makan siang di berbagai daerah dan sedikit bernostalgia," imbuhnya.
Menanggapi pertanyaan mengenai isu pengunduran diri Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Muzani mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Ia juga menegaskan bahwa isu tersebut tidak menjadi topik pembicaraan selama acara makan siang bersama Presiden Prabowo.
"Saya belum mendengar mengenai pengunduran diri Pak Hasan Nasbi. Tadi staf saya menyampaikan hal ini, namun saya belum bisa memberikan komentar karena belum mendapatkan informasi yang valid," jelasnya.
Muzani enggan berspekulasi mengenai kebenaran kabar tersebut maupun mengenai potensi pengganti Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO. Ia memilih untuk menunggu konfirmasi resmi sebelum memberikan pernyataan lebih lanjut.
"Saya tidak ingin berkomentar mengenai sesuatu yang belum jelas kebenarannya. Saya perlu memastikan terlebih dahulu keabsahan informasi ini," katanya.
Kendati demikian, Muzani meyakini bahwa PCO akan tetap menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana mestinya. Ia menegaskan bahwa PCO merupakan lembaga yang penting dan harus terus eksis.
"PCO adalah lembaga yang sudah dibentuk dan memiliki peran penting. Oleh karena itu, PCO harus tetap eksis dan menjalankan tugasnya dengan baik," pungkasnya.