Scholes Ragukan Dampak Positif Cunha Bagi Manchester United: Kualitas Skuad Jadi Sorotan

Manchester United terus berupaya membenahi diri pasca-musim yang kurang memuaskan. Setelah terpuruk di peringkat ke-14 Liga Inggris, tersingkir dari Piala Liga Inggris dan Piala FA, kini asa tersisa di Liga Europa. Pembenahan skuad menjadi prioritas utama, dengan membidik sejumlah pemain baru. Salah satu nama yang santer dikaitkan dengan The Red Devils adalah penyerang Wolverhampton Wanderers, Matheus Cunha.

Cunha, pemain asal Brasil, menunjukkan performa impresif bersama Wolves musim ini. Torehan 17 gol dan 6 assist menjadikannya incaran potensial untuk meningkatkan daya gedor lini depan MU yang kurang tajam. Kabarnya, MU siap menebus klausul pelepasan Cunha dari Wolves senilai 62,5 juta poundsterling.

Namun, legenda Manchester United, Paul Scholes, mengungkapkan kekhawatiran terkait potensi transfer Cunha. Meskipun mengakui kualitas individu Cunha sebagai pemain depan yang tajam dan kuat secara fisik, Scholes meragukan dampak positif kedatangan Cunha bagi tim. Keraguan ini didasari oleh penilaian Scholes terhadap kualitas skuad MU saat ini yang dianggap kurang memadai untuk mendukung Cunha.

"Saya khawatir dengan pemain yang datang ke Manchester United saat ini. Kualitas permainan saat ini sangat buruk," ujar Scholes, seperti dikutip dari Dailymail. Ia menambahkan, perekrutan Cunha tidak serta merta akan mengangkat performa MU, mengingat kondisi tim yang kurang kondusif.

Scholes mempertanyakan posisi ideal Cunha dalam tim, apakah sebagai penyerang tengah atau pemain sayap. Ia berpendapat bahwa bahkan pemain terbaik dunia pun akan kesulitan beradaptasi dengan kondisi MU saat ini. Meskipun demikian, Scholes menyadari bahwa perbaikan tim harus dimulai dari suatu titik, dan perekrutan pemain baru bisa menjadi langkah awal.

Keraguan Scholes menyoroti permasalahan mendasar yang dihadapi Manchester United, yaitu bukan hanya soal kualitas individu pemain, tetapi juga kualitas keseluruhan tim. Kedatangan Cunha, meskipun potensial, tidak akan menjadi solusi instan jika tidak diimbangi dengan perbaikan fundamental dalam tim.