Ketahanan Pangan Maluku Terjamin: Bulog Pastikan Stok Beras Aman Hingga Empat Bulan ke Depan

Ketahanan Pangan Maluku Terjamin: Stok Beras Melimpah Hingga Empat Bulan Mendatang

Perum Bulog Kantor Wilayah Maluku dan Maluku Utara memastikan ketersediaan beras di Maluku dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan, termasuk selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H. Kepala Perum Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, menyatakan bahwa saat ini terdapat 16.200 ton beras yang tersimpan di gudang Bulog di Ambon. Jumlah ini dinilai aman dan memadai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Maluku hingga melewati Hari Raya Idul Fitri 2025.

Siregar menegaskan, stok beras tersebut berasal dari berbagai sumber, meliputi penyerapan hasil panen petani di Pulau Seram dan Buru, Maluku, serta pasokan tambahan dari Makassar, Sulawesi Selatan. Lebih lanjut, beliau mengungkapkan rencana kedatangan tambahan 5.000 ton beras dari Makassar untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut dan memastikan ketersediaan beras yang berkelanjutan. Pihak Bulog juga menekankan komitmennya dalam menjamin aksesibilitas beras bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk melalui program pasar murah yang akan mendistribusikan beras bersubsidi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Upaya Penguatan Sektor Pertanian Lokal

Selain memastikan ketersediaan stok, Bulog juga aktif mendukung petani lokal melalui berbagai program strategis. Salah satu inisiatif penting adalah pembangunan gudang filial atau gudang sewa di Kobi, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Keberadaan gudang ini bertujuan untuk meringankan beban petani di wilayah Seram yang sebelumnya menghadapi kendala biaya transportasi yang tinggi untuk membawa hasil panen beras ke Kota Ambon. Dengan adanya gudang filial ini, petani dapat menjual gabah langsung ke Bulog di lokasi yang lebih dekat, mengurangi biaya pengangkutan yang dapat mencapai Rp 500.000 per pengiriman. Gudang filial tersebut memiliki kapasitas penyimpanan 100 ton dan menetapkan harga jual gabah yang standar dan menguntungkan bagi petani, yaitu Rp 12.000 per kilogram.

Dukungan Pemerintah Daerah

Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, turut memberikan pernyataan yang mendukung upaya Bulog dalam menjaga ketahanan pangan di Maluku. Dalam kunjungannya ke gudang Bulog, beliau menyampaikan jaminan ketersediaan stok beras hingga Lebaran dan meminta kerja sama para distributor untuk menjamin penyaluran beras kepada masyarakat secara merata dan efektif. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk berkolaborasi dengan Bulog dalam memastikan akses pangan yang aman dan terjangkau bagi seluruh warga Maluku.

Kesimpulannya, sinergi antara Bulog dan pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan beras, dibarengi dengan upaya untuk memberdayakan petani lokal, menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun ketahanan pangan di Maluku. Langkah-langkah strategis yang telah dan akan dijalankan ini diyakini mampu menjamin ketersediaan beras yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat Maluku hingga beberapa bulan ke depan.