Jember Siap Tampung Ribuan Siswa dengan Dua Sekolah Rakyat Baru
Kabupaten Jember, Jawa Timur, bersiap menyambut hadirnya dua sekolah rakyat yang akan memberikan kesempatan pendidikan bagi ribuan siswa. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Jember, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan pemerintah pusat, yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
Lokasi strategis telah disiapkan untuk pembangunan kedua sekolah ini. Satu sekolah akan dibangun di dekat Jember Sport Garden (JSG) di Kecamatan Ajung, yang diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Lokasi kedua berada di lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Tanggul.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas dukungan pemerintah pusat dan provinsi dalam mewujudkan program ini. Ia menyatakan bahwa proses administrasi untuk pendirian sekolah rakyat telah hampir selesai dan siap untuk tahap pembangunan.
Setiap tahunnya, sekolah rakyat ini direncanakan akan menerima 1.000 siswa dari berbagai tingkatan, dengan prioritas utama diberikan kepada anak-anak dari keluarga miskin yang berada di desil 1 dan desil 2. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak tersebut untuk meraih pendidikan yang layak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Bupati Fawait juga menyoroti dampak positif pembangunan sekolah rakyat terhadap perekonomian Jember. Ia meyakini bahwa investasi dari pemerintah pusat ini akan menggerakkan sektor ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
Keberhasilan Jember dalam mendapatkan alokasi dua sekolah rakyat ini merupakan buah dari upaya lobi intensif yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan provinsi kepada pemerintah pusat. Bupati Fawait menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan provinsi kepada Kabupaten Jember.
Dengan adanya sekolah rakyat ini, diharapkan kualitas pendidikan di Jember semakin meningkat dan lebih banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu memiliki kesempatan untuk meraih cita-cita mereka.