Antisipasi Kepadatan, KAI Daop 1 Jakarta Hentikan 39 Kereta Api di Stasiun Jatinegara pada Hari Buruh
Menyambut Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2025, PT KAI Daop 1 Jakarta mengambil langkah antisipatif untuk kelancaran perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ). Sebanyak 39 perjalanan KAJJ yang semula hanya berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, akan melakukan pemberhentian tambahan di Stasiun Jatinegara.
Inisiatif ini bertujuan memberikan fleksibilitas bagi calon penumpang. Dengan adanya opsi naik dari Stasiun Jatinegara, diharapkan penumpang dapat menghindari potensi keterlambatan akibat kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di sekitar area Gambir dan Pasar Senen, terutama pada hari libur.
Ixfan Hendriwintoko, Humas KAI Daop 1 Jakarta, menjelaskan bahwa penyesuaian pola operasi ini akan berlaku khusus pada tanggal 1 Mei 2025. Kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir antara pukul 06.20 hingga 22.05 WIB, serta dari Stasiun Pasar Senen antara pukul 05.40 hingga 23.50 WIB, akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani penumpang.
Berikut adalah daftar kereta api yang mengalami penyesuaian:
Keberangkatan dari Stasiun Gambir:
- Argo Semeru (KA 6) tujuan Surabaya Gubeng, berangkat pukul 08.20 WIB
- Argo Parahyangan (KA 132) tujuan Bandung, berangkat pukul 07.30 WIB
- Taksaka (KA 46) tujuan Yogyakarta, berangkat pukul 07.45 WIB
- Argo Bromo Anggrek (KA 2) tujuan Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 08.20 WIB
- Argo Dwipangga (KA 16) tujuan Solo Balapan, berangkat pukul 08.50 WIB
- Gunung Jati (KA 118) tujuan Semarang Tawang, berangkat pukul 09.00 WIB
- Sembrani (KA 40) tujuan Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 10.20 WIB
- Manahan (KA 62) tujuan Solo Balapan, berangkat pukul 10.30 WIB
- Cakrabuana (KA 122) tujuan Cirebon, berangkat pukul 09.30 WIB
- Taksaka (KA 44) tujuan Yogyakarta, berangkat pukul 14.00 WIB
- Brawijaya (KA 38) tujuan Malang, berangkat pukul 15.45 WIB
- Bima (KA 8) tujuan Surabaya Gubeng, berangkat pukul 17.00 WIB
- Gajayana (KA 36) tujuan Malang, berangkat pukul 18.50 WIB
- Cakrabuana (KA 124) tujuan Purwokerto, berangkat pukul 19.10 WIB
- Sembrani (KA 42) tujuan Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 19.30 WIB
- Pandalungan (KA 32) tujuan Jember, berangkat pukul 19.55 WIB
- Argo Bromo Anggrek (KA 4) tujuan Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 20.30 WIB
- Argo Lawu (KA 14) tujuan Solo Balapan, berangkat pukul 20.45 WIB
- Purwojaya (KA 54) tujuan Cilacap, berangkat pukul 20.55 WIB
- Taksaka (KA 48) tujuan Yogyakarta, berangkat pukul 21.20 WIB
- Gunung Jati (KA 120) tujuan Cirebon, berangkat pukul 22.05 WIB
Keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen:
- Fajar Utama Solo (KA 110) tujuan Solo Balapan, berangkat pukul 05.40 WIB
- Airlangga (KA 272) tujuan Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 09.15 WIB
- Serayu (KA 284) tujuan Purwokerto, berangkat pukul 09.30 WIB
- Tegal Bahari (KA 204) tujuan Solo Balapan, berangkat pukul 05.40 WIB
- Gaya Baru Malam Selatan (KA 90) tujuan Surabaya Gubeng, berangkat pukul 11.10 WIB
- Matarmaja (KA 270) tujuan Malang, berangkat pukul 11.25 WIB
- Sawunggalih (KA 112) tujuan Kutoarjo, berangkat pukul 13.15 WIB
- Brantas (KA 152) tujuan Blitar, berangkat pukul 14.10 WIB
- Cikuray (KA 300) tujuan Garut, berangkat pukul 17.20 WIB
- Majapahit (KA 246) tujuan Malang, berangkat pukul 17.40 WIB
- Tawang Jaya (KA 260) tujuan Semarang Poncol, berangkat pukul 18.25 WIB
- Senja Utama YK (KA 108) tujuan Yogyakarta, berangkat pukul 19.00 WIB
- Serayu (KA 288) tujuan Purwokerto, berangkat pukul 19.25 WIB
- Sawunggalih (KA 116) tujuan Kutoarjo, berangkat pukul 20.10 WIB
- Madiun Jaya (KA 144) tujuan Madiun, berangkat pukul 21.10 WIB
- Gumarang (KA 164) tujuan Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 21.30 WIB
- Singasari (KA 150) tujuan Blitar, berangkat pukul 21.55 WIB
- Tawang Jaya Premium (KA 180) tujuan Semarang Poncol, berangkat pukul 18.25 WIB
Ixfan menambahkan, meskipun ada penyesuaian pola operasi, jadwal keberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen tidak mengalami perubahan. Dengan adanya pengaturan ini, diharapkan para penumpang dapat terhindar dari risiko keterlambatan akibat pengalihan arus lalu lintas dan memiliki alternatif pemberangkatan dari Stasiun Jatinegara.