Lulusan Baru Terjegal Pengalaman Kerja: Syarat Magang Pun Kini Jadi Momok

Jakarta, 29 April 2025 - Gelaran Jakarta Job Fair 2025 di GOR Cilandak Barat, Jakarta Selatan, menjadi ajang curahan hati para pencari kerja. Tuntutan pengalaman kerja, menjadi tembok penghalang yang paling sering dikeluhkan. Banyak lulusan baru merasa kesulitan untuk menembus pasar kerja, bahkan untuk sekadar mencari pengalaman melalui program magang.

Ihsan, seorang lulusan SMK berusia 19 tahun, mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengaku seringkali mendapati lamarannya ditolak mentah-mentah karena perusahaan lebih mengutamakan kandidat yang sudah memiliki jam terbang. Padahal, Ihsan memiliki latar belakang pendidikan yang relevan di bidang teknik komputer jaringan, namun sayangnya, ketiadaan pengalaman kerja menjadi batu sandungan utama.

"Perusahaan itu nyarinya yang berpengalaman," keluh Ihsan, mencerminkan frustrasi yang dirasakan banyak pencari kerja muda lainnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Fira (24). Baginya, mencari pengalaman kerja kini sama sulitnya dengan mencari pekerjaan itu sendiri. Ironisnya, bahkan program magang yang seharusnya menjadi jembatan untuk mendapatkan pengalaman, kini juga banyak yang mensyaratkan pengalaman kerja sebelumnya.

"Biasanya perusahaan carinya yang berpengalaman kan. Tapi cari pengalaman itu aja susah, kayak magang, itu juga carinya yang berpengalaman," ungkap Fira, menggambarkan lingkaran setan yang dihadapi para pencari kerja.

Selain masalah pengalaman, Feni (25) juga menyoroti syarat lowongan pekerjaan yang terkadang tidak relevan, seperti tuntutan "berpenampilan menarik". Menurutnya, kriteria tersebut cenderung subjektif dan kurang relevan dengan kemampuan dan keterampilan yang seharusnya menjadi prioritas.

"Yang susah itu karena harus ada pengalaman, kadang ada yang syaratin penampilan juga," kata Feni, menekankan pentingnya perusahaan untuk lebih fokus pada kompetensi dan potensi pelamar.

Jakarta Job Fair 2025 yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 29 hingga 30 April 2025, di GOR Cilandak Barat dan GOR Pancoran, Jakarta Selatan, menawarkan sekitar 4.800 lowongan pekerjaan dari 27 perusahaan. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi Jakarta, Hari Nugroho, berharap bahwa kegiatan ini dapat menyerap setidaknya 70 persen dari jumlah pendaftar.

"Dan serapannya tentunya kita harapkan minimal 70 persen yang daftar tuh bisa keserap menjadi pelamar yang bisa diterima di job fair," ujar Hari, berharap agar para pencari kerja dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih pekerjaan impian mereka.

Event ini menjadi wadah bagi para pencari kerja untuk bertemu langsung dengan perwakilan perusahaan, mendapatkan informasi tentang lowongan yang tersedia, dan mengikuti proses rekrutmen secara langsung. Namun, tantangan utama bagi para lulusan baru tetaplah bagaimana mengatasi tembok penghalang pengalaman kerja yang seringkali menjadi syarat mutlak dalam setiap lowongan pekerjaan.