Rekonstruksi Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI: Cekcok di Pesta Miras Berujung Pengeroyokan

Rekonstruksi Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI: Cekcok di Pesta Miras Berujung Pengeroyokan

Tragedi tewasnya Kenzha Walewangko (22), mahasiswa Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI), akibat pengeroyokan pada Selasa, 4 Maret 2024 sekitar pukul 20.00 WIB, terus diselidiki pihak kepolisian. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, dalam jumpa pers di lingkungan UKI, Jumat (7/3/2024), memaparkan temuan penting dari rekaman CCTV yang berhasil dihimpun. Rekaman tersebut mengungkapkan adanya cekcok mulut di antara sekelompok individu yang tengah menggelar pesta minuman keras (miras) di dekat area parkir motor kampus.

"Dari rekaman CCTV, terlihat jelas adanya perselisihan dan keributan kecil di lokasi pesta miras tersebut, sebelum akhirnya petugas keamanan kampus datang ke tempat kejadian," ujar Kombes Nicolas Ary Lilipaly. Rekaman selanjutnya memperlihatkan Kenzha Walewangko dibawa keluar pagar kampus oleh beberapa orang. Identitas dan peran individu-individu yang terlibat dalam pengantar korban keluar pagar tersebut masih dalam proses analisis mendalam oleh pihak kepolisian. "Kami sedang menganalisis rekaman CCTV untuk mengidentifikasi jumlah orang yang terlibat dan memahami peran masing-masing dalam peristiwa tersebut," tambahnya.

Sayangnya, CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian – khususnya area gerbang kampus tempat korban ditemukan meninggal – tidak merekam momen pengeroyokan itu sendiri. Ketiadaan rekaman CCTV pada saat pengeroyokan terjadi menyulitkan penyelidikan untuk memastikan kronologi lengkap kejadian hingga Kenzha Walewangko ditemukan di saluran air dekat gerbang.

Video amatir yang beredar luas di media sosial memperlihatkan beberapa detail peristiwa mengerikan tersebut dan menjadi bukti awal dalam penyelidikan kasus ini. Penyidik saat ini telah memeriksa 18 orang saksi untuk memperkuat konstruksi kejadian. Hingga saat ini, belum ada tersangka yang berhasil diamankan.

Proses penyelidikan masih terus berlangsung, termasuk upaya pengumpulan bukti tambahan dan analisis forensik yang lebih detail. Polisi berjanji akan mengungkap seluruh fakta dan memastikan agar pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan kematian Kenzha Walewangko diadili sesuai hukum yang berlaku. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi.

Berikut poin-poin penting yang terungkap dari penyelidikan:

  • Terdapat rekaman CCTV yang menunjukkan cekcok dan keributan di pesta miras sebelum kejadian.
  • Rekaman CCTV juga menunjukkan korban dibawa keluar pagar oleh beberapa orang.
  • Tidak ada rekaman CCTV yang menayangkan langsung momen pengeroyokan itu sendiri.
  • Polisi telah memeriksa 18 saksi dan masih mencari pelaku.
  • Video amatir yang beredar di media sosial menjadi bukti penting dalam penyelidikan.

Pihak kepolisian berharap agar masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini dapat segera melapor untuk membantu proses penyelidikan.