Ketegangan Meningkat: Pakistan Klaim Tembak Jatuh Drone India di Kashmir di Tengah Retorika Perang
Klaim penembakan jatuh sebuah drone mata-mata India oleh militer Pakistan di wilayah Kashmir yang disengketakan menambah bara api dalam hubungan kedua negara. Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan setelah serangan militan mematikan yang merenggut puluhan nyawa di wilayah tersebut.
Menurut laporan dari media pemerintah Pakistan, drone tersebut melanggar Garis Kontrol (Line of Control/LoC), sebuah perbatasan de facto yang memisahkan wilayah Kashmir yang dikelola oleh India dan Pakistan. Militer Pakistan mengklaim bahwa drone itu melakukan aktivitas mata-mata di wilayah mereka. Insiden ini mengikuti serangkaian saling tuduh antara kedua negara terkait pelanggaran wilayah udara dan provokasi di sepanjang LoC.
Beberapa jam sebelum insiden tersebut, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif memperingatkan tentang potensi perang dengan India. Ia juga menyampaikan harapan bahwa konflik dapat dicegah melalui mediasi dari negara-negara sahabat seperti China, Arab Saudi, dan negara-negara Teluk lainnya. Pernyataan ini mengindikasikan kekhawatiran serius di Islamabad tentang eskalasi lebih lanjut dari situasi saat ini.
Sementara itu, pihak militer India belum memberikan tanggapan resmi atas klaim penembakan jatuh drone tersebut. Sebelumnya, India menuduh pasukan Pakistan melakukan penembakan lintas batas selama beberapa hari berturut-turut, yang dibalas oleh pasukan India dengan tindakan yang disebut "terukur" dan "efektif".
Hubungan antara India dan Pakistan telah mencapai titik terendah baru setelah serangan di Kashmir. India menuduh Pakistan terlibat dalam serangan itu, dan telah mengambil tindakan pembalasan seperti menurunkan hubungan diplomatik dan meninjau perjanjian berbagi air. Pakistan membantah keterlibatan dalam serangan itu dan telah membalas dengan tindakan serupa.
Berikut adalah beberapa tindakan yang telah diambil oleh kedua negara:
- India:
- Menurunkan hubungan diplomatik.
- Menangguhkan perjanjian berbagi air.
- Perdana Menteri Modi bersumpah akan membalas serangan di Kashmir.
- Pakistan:
- Membantah keterlibatan dalam serangan di Kashmir.
- Mengusir diplomat India.
- Menutup wilayah udara untuk penerbangan India.
- Menangguhkan perdagangan lintas batas.
Insiden drone dan retorika yang meningkat semakin memperburuk prospek perdamaian antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut. Dunia internasional terus menyerukan de-eskalasi dan dialog untuk mencegah konflik yang lebih luas.