BAIC Indonesia Ganti Identitas Merek X55 II: Tinggalkan Nama Beijing, Fokus pada Logo Global

BAIC Indonesia, agen pemegang merek mobil asal Tiongkok, telah secara resmi memperkenalkan pembaruan signifikan pada model Sport Utility Vehicle (SUV) andalannya, X55 II. Kendaraan ini kini hadir dalam dua varian yang menarik, yaitu Lite dan Prime, menawarkan pilihan yang sesuai dengan preferensi konsumen.

Salah satu perubahan paling mencolok dan strategis pada BAIC X55 II Facelift adalah penggantian logo merek yang sebelumnya menghiasi eksterior dan interior kendaraan. Logo "Beijing", yang sebelumnya menjadi identitas pada bagian depan dan belakang mobil, kini digantikan dengan logo "BAIC" yang lebih universal. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan tampilan yang lebih kohesif dan memperkuat citra merek BAIC di pasar otomotif Indonesia.

Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia, menjelaskan latar belakang keputusan penting ini. Menurutnya, penggunaan nama "Beijing" pada kendaraan dapat menimbulkan kebingungan di kalangan konsumen. "Kita melihat bahwa Beijing lebih kuat menjadi nama kota. Sehingga saat kita masukkan di sini, sehingga penerimaan menjadi sangat tidak normal," ujarnya. Ia menambahkan bahwa penyematan nama kota pada produk otomotif terasa kurang lazim, seperti halnya jika sebuah merek mobil menggunakan nama "Jakarta".

Keputusan penggantian logo ini merupakan hasil diskusi mendalam antara BAIC Indonesia, BAIC International, dan BAIC Motors. Mereka sepakat bahwa perubahan ini akan membantu memperjelas identitas merek dan meningkatkan daya tarik X55 II di pasar Indonesia. Perlu dicatat bahwa model X55 II yang dipamerkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 masih menggunakan emblem "Beijing".

Menanggapi antusiasme konsumen, BAIC Indonesia membuka opsi bagi pemilik X55 II yang ingin mengganti emblem "Beijing" dengan logo "BAIC". Program retrofit ini akan ditawarkan dengan harga khusus, meliputi penggantian bumper depan dan belakang. Dhani Yahya menjelaskan bahwa ketersediaan program ini akan bergantung pada tingkat permintaan dari konsumen. "Jadi kita bisa retrofit, berikan harga spesial, tapi hanya bumper depan dan belakang, sistemnya inject. Kalau kita lihat dari 70 konsumen itu mau mengganti kita sediakan, tapi untuk saat ini belum tersedia," katanya.

Dengan perubahan identitas merek ini, BAIC Indonesia berharap dapat memperkuat posisinya di pasar otomotif Indonesia dan meningkatkan daya saing X55 II di segmen SUV yang kompetitif.