Indonesia dan Korea Selatan Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi, Fokus pada Kendaraan Listrik dan Investasi Strategis

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Federasi Industri Korea (FKI) baru-baru ini menyepakati peningkatan kerja sama ekonomi yang signifikan antara kedua negara. Kesepakatan ini mencakup berbagai sektor strategis, termasuk pengembangan industri kendaraan listrik (EV), produksi baterai, dan kemitraan dengan Badan Pengelola Investasi Danantara.

APINDO menegaskan komitmennya untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan Korea Selatan melalui peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi. Dalam satu dekade terakhir, investasi Korea Selatan di Indonesia telah melonjak sebesar 145%, mencapai US$ 3 miliar pada tahun 2024, naik signifikan dari US$ 1,21 miliar pada tahun 2015.

APINDO secara aktif mendorong kemitraan yang lebih erat antara pengusaha Korea Selatan dan Danantara, terutama dalam sektor-sektor kunci seperti industrialisasi hilir, transisi energi, dan pengembangan pasar yang sedang tumbuh. APINDO juga mendorong FKI untuk memanfaatkan peluang investasi strategis yang difasilitasi oleh Danantara. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi bisnis Korea dan mendukung aspirasi pembangunan jangka panjang Indonesia.

Fokus utama dari kerja sama ini adalah sektor kendaraan listrik dan baterai. Indonesia memiliki sumber daya mineral yang melimpah, basis konsumen yang terus berkembang, dan kemampuan manufaktur yang kompetitif, menawarkan sinergi yang menarik bagi perusahaan Korea. Kedua pemerintah didorong untuk memprioritaskan usaha patungan, skema investasi bersama, dan program transfer keterampilan untuk membangun ekosistem industri berteknologi tinggi yang inovatif dan berkelanjutan.

APINDO dan FKI sepakat untuk memperdalam kerja sama dalam industri berorientasi masa depan, terutama kendaraan listrik (EV) dan baterai, sebagai elemen penting dalam mengoptimalkan kerangka IK-CEPA.

Kedua belah pihak juga optimis bahwa momentum positif ini akan mempercepat implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA). Melalui kerangka ini, Indonesia berkomitmen untuk memperluas kolaborasi di berbagai sektor, termasuk:

  • Pertanian
  • Kesehatan
  • Konstruksi
  • Perikanan
  • Otomotif
  • Semikonduktor
  • Teknologi Informasi

Selain itu, APINDO dan FKI sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan produk-produk utama dan memperdalam kolaborasi dalam pengembangan Zona Ekonomi Khusus (SEZ). Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Jaringan SEZ di Indonesia menawarkan peluang menarik bagi perusahaan Korea untuk memperdalam investasi strategis mereka di Asia Tenggara. Dengan insentif fiskal yang menarik, regulasi yang disederhanakan, dan keunggulan logistik, SEZ Indonesia menyediakan dasar yang kuat untuk memajukan kerja sama bilateral.