Bulog Siapkan 150.000 Ton Beras Stabilisasi Harga Jelang Ramadhan dan Idul Fitri

Bulog Siapkan Cadangan Beras Jelang Ramadhan dan Idul Fitri

Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen Novi Helmy, memastikan ketersediaan pasokan beras menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (3/3/2025), Helmy mengumumkan penugasan Bulog untuk menyalurkan 150.000 ton beras guna menstabilkan harga pangan nasional. Penyaluran beras ini merupakan bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Penyaluran beras tersebut, yang dimulai sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025, difokuskan pada daerah-daerah di luar provinsi dengan surplus produksi beras. Strategi distribusi yang diterapkan Bulog cukup komprehensif, melibatkan berbagai jalur distribusi untuk menjangkau konsumen secara luas. Berikut rincian saluran distribusi yang digunakan:

  • Operasi pasar melalui kantor pos di seluruh Indonesia.
  • Pedagang pengecer di berbagai wilayah.
  • Rumah Pangan Kita (RPK) binaan Bulog.
  • Gerakan pangan murah yang diinisiasi pemerintah.
  • Satgas Perum Bulog yang tersebar di berbagai daerah.
  • Kolaborasi dengan BUMN Pangan lainnya.

Helmy juga memaparkan kondisi stok beras Bulog per 3 Maret 2025 yang mencapai 1.951.975 ton. Rinciannya, 1.901.024 ton beras medium dan 50.951 ton beras premium. Stok tersebut tersebar di 26 kantor wilayah (Kanwil) dan 477 kompleks pergudangan di seluruh Indonesia, menjamin jangkauan distribusi yang merata. Hal ini menunjukkan kesiapan Bulog dalam menghadapi peningkatan permintaan beras selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Selain program penyaluran 150.000 ton beras, Bulog juga mengemban target penyerapan gabah/beras dari petani. Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan penyerapan 3 juta ton setara beras hingga April 2025. Hingga saat ini, Bulog telah berhasil menyerap 190.000 ton setara beras, menunjukkan progres positif dalam upaya mendukung petani dan menjaga stabilitas harga di tingkat produsen.

Langkah-langkah strategis yang dilakukan Bulog ini diharapkan mampu mencegah gejolak harga beras dan memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Komitmen Bulog untuk menjaga stabilitas harga pangan merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk melindungi daya beli masyarakat dan memastikan ketahanan pangan nasional.