Elnusa Catat Kinerja Positif di Kuartal Pertama 2025, Pendapatan Tembus Rp3,73 Triliun

PT Elnusa Tbk (ELSA), sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang menggembirakan pada kuartal pertama tahun 2025. Emiten berkode ELSA ini membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,73 triliun, menandai pertumbuhan signifikan sebesar 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp3,11 triliun.

Lonjakan pendapatan ini didorong oleh kinerja positif di seluruh lini bisnis yang dijalankan oleh Elnusa. Mulai dari jasa hulu minyak dan gas (migas) terintegrasi, penjualan barang dan jasa di bidang distribusi dan logistik energi, hingga jasa penunjang migas, semuanya memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan.

  • Jasa Hulu Migas: Segmen ini mencatat pendapatan sebesar Rp1,29 triliun, meningkat 7 persen dari Rp1,21 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. EBITDA (Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) segmen ini juga mengalami peningkatan sebesar 6 persen, mencapai Rp148 miliar.
  • Distribusi dan Logistik Energi: Pertumbuhan pendapatan yang signifikan juga terlihat pada segmen ini, dengan peningkatan sebesar 23 persen menjadi Rp2,05 triliun dari sebelumnya Rp1,67 triliun.
  • Jasa Penunjang Migas: Segmen ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan tertinggi, yakni sebesar 52 persen, melonjak dari Rp342 miliar menjadi Rp521 miliar.

Dari sisi profitabilitas, Elnusa berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp187 miliar, naik 2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp183 miliar. EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp395 miliar, meningkat 6 persen secara tahunan dengan margin EBITDA sebesar 10,6 persen.

Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, menyampaikan bahwa pencapaian positif ini merupakan hasil dari strategi perusahaan yang berfokus pada diversifikasi portofolio layanan, peningkatan efisiensi operasional, dan kemampuan dalam menangkap peluang di sektor energi. Elnusa berkomitmen untuk terus berkontribusi pada ketahanan energi nasional dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Kinerja keuangan yang solid ini juga memperkuat posisi keuangan Elnusa secara keseluruhan. Total aset perusahaan meningkat 11 persen menjadi Rp11,03 triliun pada akhir Maret 2025. Liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp5,94 triliun, sementara ekuitas mencapai Rp5,09 triliun. Saldo kas akhir perusahaan juga mengalami pertumbuhan sebesar 20 persen menjadi Rp2,96 triliun.

Efisiensi dalam pengelolaan aset juga tercermin dari rasio Return on Assets (ROA) sebesar 1,69 persen pada akhir Maret 2025. Meskipun mengalami penurunan dibandingkan dengan ROA pada akhir Desember 2024 yang sebesar 6,71 persen, namun hal ini menunjukkan konsistensi Elnusa dalam mengoptimalkan aset untuk mendorong profitabilitas.

Dengan fondasi keuangan yang kokoh, portofolio bisnis yang beragam, dan strategi yang adaptif terhadap dinamika industri energi, Elnusa optimis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan yang positif di sepanjang tahun 2025.