Operasi SAR, Pendakian Gunung Binaiya Dihentikan Sementara
Aktivitas pendakian Gunung Binaiya di Maluku Tengah, dihentikan sementara oleh Balai Taman Nasional Manusela. Keputusan ini diambil menyusul laporan hilangnya seorang pendaki bernama Firdaus Ahmad Fauji, 27 tahun, sejak Sabtu (26/04).
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Manusela, Kacuk Seto Purwanto, menyatakan bahwa penutupan ini akan berlangsung selama 13 hari, mulai 29 April hingga 11 Mei 2025. Langkah ini diambil untuk memfokuskan sumber daya dalam operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap Firdaus.
"Seluruh jalur pendakian Gunung Binaiya ditutup untuk sementara waktu. Kami tidak akan mengeluarkan izin pendakian selama periode ini. Pendaki yang nekat melakukan pendakian akan dianggap ilegal dan akan dikenakan sanksi," tegas Kacuk Seto Purwanto.
Saat ini, tim SAR gabungan telah diterjunkan ke lokasi kejadian dan bergerak menuju Pos Aimoto. Rencananya, tim SAR akan bermalam di kamp Aimoto sebelum melanjutkan pencarian ke Gunung Bintang dan Nasapeha. Tim SAR akan bergabung dengan tim pendahulu yang sudah berada di lokasi untuk memperkuat upaya pencarian.
"Fokus utama kami saat ini adalah menemukan Firdaus. Tim SAR akan menyisir area Gunung Bintang dan Nasapeha, tempat terakhir kali Firdaus terlihat," imbuh Kacuk Seto Purwanto.
Menurut laporan, Firdaus terpisah dari rombongannya sekitar pukul 17.30 WIT pada Sabtu (26/04) di jalur pendakian Nasapeha, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah. Kondisi cuaca saat itu dilaporkan tidak bersahabat, dengan angin kencang dan kabut tebal. Diketahui pula bahwa Firdaus hanya membawa bekal yang minim, yaitu tiga botol air minum dan tiga buah headlamp di dalam tas ranselnya.
Upaya pencarian intensif terus dilakukan dengan harapan Firdaus dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.