Pencurian Pelat Besi di Kolong Tol Dekat JIS Sebabkan Kerugian Ratusan Juta Rupiah Bagi PT CMNP

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mengalami kerugian finansial yang signifikan akibat aksi pencurian pelat besi yang menopang kolong jalan tol di sekitar kawasan Jakarta International Stadium (JIS), tepatnya di wilayah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Direktur Operasi PT CMNP, Djoko Sapto Mulyo, mengungkapkan bahwa kerugian akibat hilangnya ratusan pelat besi tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. "Dengan perkiraan 400 pelat besi hilang, kerugian yang diderita diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (29/04/2025).

Meski demikian, Djoko menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan perhitungan lebih rinci untuk mengetahui nominal kerugian secara keseluruhan. Pihak CMNP telah mengambil langkah antisipasi dengan mengganti pelat besi yang hilang dengan material alternatif berupa Fiber Reinforced Polymer (FRP). Material ini dipilih karena memiliki fungsi yang serupa dengan pelat besi dalam memperkuat struktur beton jalan tol.

FRP juga dinilai lebih ekonomis setelah terpasang, sehingga diharapkan dapat mengurangi risiko pencurian di masa mendatang. Sebelumnya, dilaporkan bahwa sekitar 400 lembar pelat besi yang berfungsi sebagai pelapis beton kolong tol di wilayah Papanggo raib digondol maling.

Menurut keterangan warga setempat bernama Muin, aksi pencurian pelat besi ini telah berlangsung secara bertahap sejak tahun 2016. "Diperkirakan sekitar 300 hingga 400 lembar pelat besi telah hilang dicuri," kata Muin.

Berikut poin-poin penting terkait berita ini:

  • Lokasi kejadian: Kolong tol dekat Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
  • Korban: PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
  • Kerugian: Diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
  • Jumlah pelat besi yang hilang: Sekitar 400 lembar.
  • Material pengganti: Fiber Reinforced Polymer (FRP).
  • Waktu kejadian: Pencurian berlangsung bertahap sejak tahun 2016.