Pembinaan Siswa Bermasalah di Jawa Barat: Program Terpadu di Lingkungan Militer Segera Dimulai
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera meluncurkan program pembinaan terpadu bagi siswa yang bermasalah. Program ini akan dilaksanakan di lingkungan militer dengan tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan membentuk karakter positif pada siswa.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa program ini akan dimulai pada tanggal 2 Mei 2025. Siswa yang terpilih akan mengikuti pendidikan dan pelatihan di barak militer selama enam bulan hingga satu tahun. Meski berada di lingkungan militer, kegiatan belajar mengajar (KBM) akan tetap berjalan seperti biasa dengan materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum sekolah asal. Guru dari sekolah asal siswa juga akan berkunjung secara berkala untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan efektif.
"Tetap belajar seperti di sekolah. Cuma bedanya mereka melaksanakan kegiatan itu di area Komplek Militer atau Polri. Nanti ada ruang kelasnya, ada guru yang dari sekolah di mana dia asal untuk berkunjung. Enggak ada problem," ungkap Dedi.
Program ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI dan Polri. Beberapa daerah di Jawa Barat telah menyatakan kesiapannya untuk menjalankan program ini. Pemerintah daerah yang siap telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan institusi TNI-Polri di wilayahnya masing-masing. Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Cianjur menjadi yang terdepan dalam menyambut inisiatif ini.
Program ini menyasar siswa yang dianggap sulit dibina di lingkungan sekolah atau terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas maupun tindakan kriminal. Sebelum diikutsertakan dalam program, pihak sekolah akan melakukan koordinasi dan mendapatkan persetujuan dari orang tua siswa. Program pembinaan ini akan berlangsung selama enam bulan untuk setiap siswa, dengan harapan dapat memberikan dampak positif dan mengubah perilaku siswa menjadi lebih baik.
Dalam pelaksanaannya, setiap siswa akan ditempatkan di sekitar 30 hingga 40 barak khusus yang telah disiapkan oleh TNI. Program ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah kenakalan remaja dan meningkatkan kualitas pendidikan karakter di Jawa Barat. Diharapkan program ini bisa meningkatkan kedisiplinan dan membentuk karakter positif pada siswa. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat berkomitmen untuk menyukseskan program ini demi menciptakan generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia.