Dominasi Singapura Berlanjut: Peta Investasi Asing di Indonesia pada Kuartal Pertama 2025
Singapura Pertahankan Posisi Teratas Investor Asing di Indonesia
Singapura kembali menunjukkan dominasinya sebagai negara asal investasi asing terbesar di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025. Data dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan bahwa Negeri Singa tersebut menyumbang investasi sebesar 4,6 miliar dollar AS, setara dengan Rp 77,2 triliun dengan kurs Rp 16.800 per dollar AS. Keberhasilan ini menegaskan posisi Singapura yang telah menjadi investor utama di Indonesia selama lebih dari satu dekade, sebuah pencapaian yang diakui oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani.
Posisi kedua ditempati oleh Hong Kong dengan investasi mencapai 2,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 37,1 triliun. China menyusul di posisi ketiga dengan nilai investasi 1,8 miliar dollar AS, setara dengan Rp 30,4 triliun. Malaysia secara mengejutkan menduduki peringkat keempat, melampaui negara-negara besar lainnya, dengan investasi sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16,9 triliun. Rosan menjelaskan bahwa lonjakan investasi Malaysia didorong oleh kemitraan strategis antara perusahaan Indonesia dan Malaysia melalui joint venture.
"Biasanya ada AS, ada Korea, tapi memang Malaysia ini masuk investasinya karena adanya joint venture antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Malaysia yang kemudian berekspansi ke Indonesia," jelas Rosan dalam konferensi pers yang membahas realisasi investasi triwulan I-2025 di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Jepang melengkapi daftar lima besar investor asing di Indonesia dengan nilai investasi yang sama dengan Malaysia, yaitu 1 miliar dollar AS. Jepang menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam mendukung pembangunan di Indonesia, khususnya melalui investasi di sektor energi terbarukan. Menteri Rosan mengungkapkan bahwa Jepang baru-baru ini mengumumkan investasi hampir 900 juta dollar AS di sektor energi terbarukan, yang merupakan tindak lanjut dari kunjungan Perdana Menteri Jepang ke Indonesia.
"Ini kita harapkan, ini sudah saya dapat laporan dan ini juga akan segera berjalan realisasi investasinya," imbuhnya.
Kinerja Investasi Nasional Kuartal I-2025
Secara keseluruhan, realisasi investasi di Indonesia pada periode Januari hingga Maret 2025 mencapai Rp 465,2 triliun, menciptakan lapangan kerja bagi 594.104 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 8,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari total investasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp 230,4 triliun atau sekitar 49,5 persen, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berkontribusi sebesar Rp 234,8 triliun atau 50,5 persen.
Rosan juga menyoroti keseimbangan investasi antara Jawa dan luar Jawa. "Kalau kita lihat konsentrasinya antara Jawa dan luar Jawa ini, alhamdulillah di luar Jawa justru lebih besar, yaitu Rp 235,9 triliun dan di Jawa mencapai Rp 229,3 triliun," ungkapnya. Hal ini menunjukkan pemerataan pembangunan ekonomi yang semakin baik di seluruh wilayah Indonesia.